Tampilkan postingan dengan label taman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label taman. Tampilkan semua postingan

Taman dan Manfaaat nya bagi Kehidupan







Taman adalah area yang sengaja dibuat oleh manusia untuk dijadikan sebagai ruang penyegaran  di dalam dan luar ruangan, tempat material keras dan lunak saling mendukung.Taman dibedakan menjadi taman alam dan taman buatan.Taman yang paling banyak ditemukan adalah taman perumahan, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman pejalan kaki, dan kebun raya.


Desain lansekap lebih spesifik karena memasukkan aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang untuk memberikan fungsionalitas pada keberadaannya. Dua elemen yang digunakan saat mendesain taman: permukaan lunak dan permukaan keras.

 

·       Bidang lunak meliputi penanaman segala jenis pohon, semak dan rumput.

·       Bidang keras meliputi pembuatan jalan setapak, kolam, sungai buatan, air mancur, pembuatan tebing, peletakan batu alam, gazebo, alat bermain anak-anak, Ayunan, lampu taman, drainase dan sistem penyiraman.

Penataan taman menyangkut penyesuaian dengan ruang di sekitarnya, seperti:

·       Taman rumah tinggal

·       Taman perkantoran

·       Taman lingkungan pemukiman

·       Taman kota

·       Taman sekolah

·       Taman kawasan industri

·       Taman Wisata

 

Hampir setiap kota di  dunia kini memiliki departemen pertamanan, yang bertanggung jawab atas perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan taman di dalam kota. Semua kota secara aktif merancang lanskapnya untuk mengimbangi polusi kendaraan. Kota-kota besar idealnya harus mengalokasikan 30 persen wilayah perkotaannya untuk pertamanan.

 

 

 

 

 

 

Manfaat Taman

Taman sebagai Ruang Terbuka Hijai Memiliki Manfaat:

1.         Manfaat Estetika (Keindahan)

Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.

2.         Manfaat Orologis

 Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.

3.          Manfaat Hidrologis

Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.

4.          Manfaat Klimatologi

Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.

5.         Manfaat Edaphis

Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.

6.         Manfaat Ekologis

Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.

7.         Manfaat Protektif

Adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari cahaya silau.

8.         Manfaat Hygienis

Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.

9.         Manfaat Edukatif

Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

 

 

Read More

Menyegarkan Lingkungan Kampus dengan Tanaman: Manfaat dan Inspirasi Tanaman dalam Ruang Pendidikan




Tanaman dalam kampus tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyegarkan dan produktif. Dari taman-taman indah hingga tanaman pot di dalam ruangan, kehadiran tanaman di kampus memberikan berbagai manfaat bagi mahasiswa, staf, dan lingkungan belajar secara keseluruhan. Mari kita jelajahi lebih dalam manfaat dan inspirasi tanaman dalam ruang pendidikan:


Manfaat Tanaman dalam Kampus:

1. meningkatkan Kualitas Udara*: Tanaman berperan sebagai penyerap polusi udara dan menghasilkan oksigen segar, membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan dan mengurangi tingkat polusi.

2. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan*: Kehadiran tanaman dikaitkan dengan penurunan stres, kecemasan, dan depresi. Melihat hijauan alami juga dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan mental.

3. Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas*: Penelitian telah menunjukkan bahwa kehadiran tanaman dalam ruangan dapat meningkatkan konsentrasi, memperbaiki fokus, dan meningkatkan produktivitas belajar dan kerja.

4. Mengurangi Panas dan Suara*: Tanaman memiliki kemampuan untuk menyerap panas dan meredam suara, menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan tenang di dalam ruangan.

5. Menghijaukan Kampus*: Tanaman tidak hanya menyegarkan estetika kampus, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.




inspirasi Tanaman dalam Ruang Pendidikan:

1. *Taman Kampus*: Buat taman-taman indah di sekitar kampus dengan pepohonan, semak, dan tanaman bunga yang menarik. Taman ini bisa menjadi tempat istirahat yang nyaman bagi mahasiswa dan staf.

2. *Tanaman Pot di Dalam Ruangan*: Letakkan tanaman pot di dalam ruangan seperti di perpustakaan, aula kuliah, atau ruang kuliah untuk menciptakan lingkungan belajar yang segar dan menyegarkan.

3. *Dinding Hijau*: Buat dinding hijau vertikal di dalam bangunan kampus untuk menambahkan elemen alam dan meningkatkan estetika ruangan.

4. *Program Bertanam*: Ajak mahasiswa dan staf untuk berpartisipasi dalam program bertanam di kampus. Ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan terhadap lingkungan kampus.

5. *Kolam Kecil*: Buat kolam kecil atau mata air buatan di kampus untuk menarik serangga dan burung, menciptakan ekosistem yang beragam dan menyegarkan.

Dengan kehadiran tanaman dalam kampus, lingkungan belajar dapat menjadi lebih nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Mari kita berkolaborasi untuk menyegarkan kampus dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi semua orang.

Read More

Kolam dan Vertical Garden

Read More

Taman di Sekolah, Nambah Semangat Belajar

Read More

Taman Dalam Ruang




Read More

tukang pasang batu taman semarang




















Read More

LOKASI YANG COCOK UNTUK BROMELIA

Untuk menghasilkan bromelia yang mampu memesona orang yang melihatnya diperlukan beberapa teknik perawatan, yaitu di antaranya:

A. Suhu dan Kelembapan
Sebagat tanaman asli hutan tropis, bromelia inenyukai tempat yang lembap dengan sirkulasi udara yang balk. Idealnya, kelembapan yang disukai tanarnan ini sekitar 60% dengan suhu 15-30° C. Pada dasarnya, bromelia bisa ditanam di mana pun, dari dataran rendah hingga dataran tinggi, asalkan suhu dan pencahayaannya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Untuk menjaga kelembapan, biasanya dilakukan penyiraman dan pengabutan. Persentasinya tergantung kebutuhan. Bahkan, ada yang sengaja memasang kipas angin (Van) besar yang dinyalakan dari pagi hingga sore hari.
B. Kebutuhan Air
Berbeda dari tanaman bias lainnya, akar bromelia tidak hanya bertugas menyerap nutrisi dan air, tetapi juga berperan sebagai penopang atau pengikat, sehingga bromelia dapat tumbuh di tebing atau bebatuan sekali pun. Namun, saat dibudidayakan di tempat yang berbeda, faktor kebutuhan air harus diperhatikan.
Beberapa hobiis biasanya menyiram bromelia 2-3 kali seminggu. Angka tersebut sebenarnya tidak bisa dijadikan patokan. Penyiraman sebaiknya dilakukan jika media tampak kering. Kondisinya pasti berbeda antara cuaca panas, mendung, atau hujan. Dengan demikian. penyerapan air oleh akar bisa dilakukan secara maksimal dan media tanam juga tidak terlalu lembap. Ciri tanaman yang kekurangan air bisa terlihat dari daunnya yang berubah agak kekuningan. Namun. jika sudah diberi air, warna daun akan kembali seperti semula.
C. Intensitas Cahaya Matahari
Kebanyakan tanaman dari famili Bromeliaceae tidak tahan terhadap terpaan cahava matahari langsung dalam jangka waktu yang lama, kecuali jenis tertentu. Ciri bromelia yang mampu beradaptasi di tempat terbuka adalah bromelia yang berdaun tebal, kaku, berduri tajam, dan berwarna abu-abu hijau atau abu-abu keperakan. Beberapa jenis di antaranya adalah Ananas, Puva, Bilbergia, dan Hectias. Bahkan, bentuknya semakin sempurna jika ditanam di tempat yang panas.
Sementara itu, bromelia yang berdaun tipis, halus, berduri kecil, dan berwarna keungguan, lebih senang berada di tempat yang cahayanya tidak terlalu kuat. tetapi juga tidak terlalu gelap. Beberapa di antaranya adalah Neuregelia, Cryptanthus, Nidularium, dan Guzmania.
D. Media Tanam
Beberapa alternatif media tanam yang bisa digunakan untuk bromelia adalah cocopeat, sekam, sabut kelapa, cacahan pakis, dan humus andam. Beberapa hobiis biasa menggunakan campuran media tanam yang berbeda untuk tanaman bromelia. Misalnya, hanya menggunakan media tanam cocopeat dengan penyiraman tidak perlu dilakukan sesering mungkin.
Selain itu, juga membenamkan pupuk di empat titik mengitari tanaman. Tujuannya agar pupuk tidak cepat menguap dan pemberiannya cukup diberikan 3 bulan sekali. Namun, jangan sekali-kali memberikan pupuk kandang pada bromelia, karena bisa menyebabkan daun tumbuh melebar dan memanjang tidak karuan. Jika ingin membuat bromelia tampil kompak dan penuh warna, berikan pupuk slow release dengan kandungan N tinggi.
E. Repotting
Setiap tanaman membutuhkan ruang hidup. Bila tanaman sudah terlalu sesak, persaingan unsur hara pun ketat. Begitu pula dengan bromelia, jika besar tanaman sudah tidak sesuai lagi dengan pot, otomatis pertumbuhan bromelia menjadi terhambat. Berikut ini tahapan melakukan repotting pada tanaman bromelia.
1. Siapkan bromelia yang akan di-repotting dan pot pengganti yang ukurannya lebih besar. Balikkan tanaman yang akan diganti potnya, lalu tarik pelan-pelan hingga tanaman keluar dari pot tanpa terputus akarnya.
3. Isi dasar pot yang baru dengan styrofoam, lalu masukkan media tanam yang baru, yakni berupa campuran cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 1:1 hingga ketinggian setengah pot.
4. Masukkan tanaman secara perlahan, lalu tambahkan media hingga menutup seluruh akar.
5. Usai repotting, letakkan tanaman di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan. Tanaman yang baru di-repotting sangat rentan terhadap perubahan cuaca.
(Artikel ini dikutip dari buku Pesona Bromelia. Redaksi Agromedia. 2008)
Read More

Greeen Building

Konsep Greeen Building antara Impian dan Kenyataan

Posted in Green house on Januari 28, 2010 by xdesignmw
Pemanasan global saat ini menjadi isu penting dunia. Untuk mengantisipasinya, telah dikembangkan konsep ramah lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang konstruksi dan bangunan melalui konsep green building. kepedulian terhadap isu pemanasan global (global warming) perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, baik dalam skala kecil yaitu tindakan sehari-hari maupun dalam skala besar, seperti membangun gedung berkonsep hijau yang ramah lingkungan.
Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang arsitektur hijau. Ada yang beranggapan besaran volume bangunan (koefisien dasar bangunan/KDB) harus lebih kecil dari koefisien dasar hijau (KDH) pada total luas lahan. Perbandingan KDB (50-70 persen) dan KDH (30-50 persen) yang seimbang diharapkan mampu mewujudkan hunian ideal dan sehat secara konsisten.
Keterbatasan lahan mendorong optimalisasi setiap jengkal lahan dan fungsi setiap ruang. Tidak ada ruang yang terbuang atau mati. Ketersediaan lahan hijau dikembangkan optimal di halaman depan, samping, belakang, serta teras balkon depan, dan tengah/samping. Taman merupakan bagian dari penghijauan rumah yang bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan kota, mendinginkan udara sekitar rumah, mendapatkan pemandangan alam, dan ruang bermain. Tidak sekadar hijau.
Riuhnya pengembang berkomitmen tinggi pada lingkungan terutama tampak pada negara-negara yang secara ekonomi lebih maju. Di Amerika Serikat, sejumlah kota bahkan sudah memberi imbuhan wajib bagi pengembang untuk mengkonstruksikan bangunannya berdasarkan pendekatan ramah lingkungan. Datanglah ke beberapa kota, di antaranya di Washington, Chicago, dan Boston, kemudian lihatlah bagaimana gedung-gedung peraih langit bersahabat dengan lingkungan. Di sejumlah teras bangunan tampak menyembul tanaman aneka jenis. Lalu di lantai tertentu dibuat lantai dengan konstruksi lebih kokoh agar di situ dapat dijadikan areal tanaman dengan pohon lima meter. Datanglah pula ke beberapa kota lain seperti Wellington, Melbourne, Tokyo, Yokohama, Kyoto, Kopenhagen, Wina, Singapura dan sebagainya.
Menariknya, ramah lingkungan tidak lagi diidentikkan dengan menanam sebanyak mungkin pohon dan rumput termasuk di atap dan teras-teras gedung. Tidak pula selalu dicirikan dengan membuat sumur resapan, dan kolam penampung air hujan.
Ramah lingkungan ditunjukkan dengan mereduksi penggunaan listrik hingga 40 persen. Caranya menggunakan bohlam yang lebih mahal tetapi tahan lama dan wattnya amat kecil. Atau mesin pendingin AC yang akan menurunkan kerakusan AC menyedot energi.
Upaya menjadikan green building di Indonesia sudah banyak terdengar. Bahkan banyak gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah yang mengklaim sebagai green building. Tapi tahukah Anda, standar apa yang digunakan untuk menunjukkan suatu gedung patut dikategorikan ramah lingkungan?
Sampai saat ini belum ada standart yang jelas mengenai apa yang disebut dengan Green Building. Bagaimanapun juga harus ada standart yang jelas yang bisa dipakai dan dijadikan ukuran pada setiap proses pembangunan yang ada di Indonesia, karena tanpa itu akan banyak muncul klaim mengenai Green Building yang belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan.
Konsep green building ini jika diterapkan dengan baik tentunya tidak akan lagi kasus bahwa penghematan energi yang mengharuskan para pekerja perbankan cuti di hari Sabtu dan Minggu serta keharusan sektor industri yang merubah jam kerja menjadi hari libur. Konsep ini telah menghadirkan sebuah solusi yang cukup jitu bagi program penghematan energi.
Read More

nanas londho

Bromelia, nanas hias nan cantik


Tanaman yang lebih indah ditanam secara berkoloni ini, tak hanya cocok sebagai penghias taman. Dengan warna daun yang cantik dan beragam, Bromelia cocok menjadi interior pemanis ruang di dalam rumah.

Meski tren tanaman datang silih berganti, pesona Bromelia atau Bromeliad (Bromeliaceae) tak pernah padam. Bahkan, hingga detik ini pun tanaman berbunga cantik ini tetap digemari dan dicari pecinta tanaman. Keindahan tanaman Bromelia terletak pada warna daunnya yang sangat variatif. Bahkan, dapat bertahan tidak layu hingga sebulan lamanya, sebelum tunas yang baru tumbuh.

Menurut Ade Indra Nova dari Harry's Bromeliad Nursery, Bromelia masih satu keluarga dengan tanaman nenas. Sehingga, tak mengherankan jika fisik tanaman ini sekilas memang amat mirip dengan nenas. Harga yang ditawarkan untuk Bromelia di beberapa nursery pun sangat bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga jutaan rupiah.

Jenis Bromelia yang ada, papar Ade, begitu banyak. Pada tahun 1994 saja ada sekitar tiga ribuan jenis Bromelia di seluruh dunia. Dengan adanya proses kawin silang atau hasil hibrida, jenis Bromelia semakin bertambah banyak saja.

Pada beberapa acara eksebisi tanaman hias, banyak pecinta tanaman lebih memilih Bromelia jenis B. vriescea, yang secara fisik tampak seperti pedang atau pisang-pisangan, untuk menghias sudut-sudut rumah atau pekarangan. "Banyak orang memang menyamakan Bromelia dengan tanaman pisang-pisangan (Heliconia), padahal karakter keduanya berbeda."

Namun, bagi yang ingin menghias taman asrinya (landscape) menjadi lebih indah dipandang, lanjut Ade, banyak orang lebih memilih jenis B. neuroligia, yang memang sangat cocok ditanam secara berkoloni atau berkelompok di sudut taman. Apalagi, dengan warna daun yang sangat variatif, antara hijau dan cokelat.
GUNAKAN PASIR
Di bagian ketiak daun Bromelia biasanya terdapat air. "Jika bagian bawah media tanamnya kering, Bromelia tak akan kekurangan air karena daunnya akan kusut sendiri lalau airnya turun menyirami "tubuhnya" hingga menembus ke media tanam." Jadi, imbuh Ade, di musim penghujan Bromelia tak perlu disiram. Di musim panas Bromelia cukup disiram 3 kali dalam seminggu.

Merawat Bromelia tergolong sangat mudah. Media tanam yang digunakan bisa apa saja, seperti sabut kelapa atau cacahan pakis. Ade mencontohkan, ada jenis Bromelia yang tumbuh bagus di media pakis. Bahkan, pertumbuhanya lebih baik dibanding jika ditanam langsung di tanah. Sebab, unsur pakis mampu mengikat air dalam jumlah yang diperlukan dan dalam waktu lama.

Kendati demikian, sebaiknya Bromelia memang tidak ditanam langung di tanah, karena tanaman ini aslinya merupakan tanaman epifit yang biasa hidup menumpang di batang-batang pohon di dalam hutan.

Namun, jika tetap ingin mencoba menanamnya di taman atau untuk keperluan lansekap, media tanamnya sebaiknya jangan 100 persen tanah. Sekalian diganti pasir juga lebih oke. "Jika ditanam di tanah, akarnya akan rentan diganggu jamur nemotoda, dan gampang membusuk."

Perlu diingat juga, untuk keperluan lansekap, unsur peletakkan Bromelia harus diperhatikan, dan jangan ditanam sembarangan. "Penempatannya harus tepat dan pas. Bagus dan tidaknya warna Bromelia, sangat tergantung sinar matahari. Jika kekurangan cahaya, warna Bromelia enggak akan bagus. Tapi, jika terkena cahaya berlebihan, daunnya akan gosong."
LAKUKAN ADAPTASI
Agar Bromelia tumbuh subur dan tetap memiliki warna daun memikat, sebaiknya gunakan pupuk slow release setiap 6 bulan sekali. Ade menyarankan, jangan terlalu sering memupuknya sebab akan berefek tidak baik buat tanaman.

Satu hal yang perlu diwaspadai jua adalah adalah gangguan hama, terutama belalang pemakan daun. "Semprotkan saja pembasmi hama di malam hari, karena belalang biasanya muncul di malam hari," kata Ade yang memiliki 70 jenis Bromelia di nursery-nya.

Jika ingin memperbanyak, dapat dilakukan melalui anakan. Setelah tumbuh bunga yang biasanya berwarna ungu, anakan akan tumbuh kemudian. Ketika anakan tumbuh, saran Ade, sebaiknya langsung dipindahkan ke tempat lain. Setelah itu, induknya akan mati. Ade juga menyarankan, ketika akan menanam Bromelia, gunakan shading atau paranet di atas tanaman.

Akan tetapi, ada baiknya setelah anakan dipindah tempat dilakukan adaptasi atau pembiasaan pada Bromelia baru. "Ini saya lakukan untuk semua jenis Bromelia. Misalnya, bulan pertama diletakkan di bawah panas matahari selama 6 jam. Lalu, ditambah jadi 12 jam. Tujuannya, agar tanaman jadi terbiasa berada di tempat panas, dan tahan terhadap cahaya terik matahari," jelas Ade.
FAKTA SEPUTAR BROMELIA
1. Bromelia berasal dari daratan Amerika Latin. Orang Amerika Latin mengenal Bromelia sebagai tanaman berkhasiat, yakni sebagai obat cacing.
2. Nama Bromelia diambil dari nama seorang ahli botani asal Swedia, Olof Ole Bromell.
3. Tanaman yang masih satu keluarga dengan nenas ini kaya akan kalsium dan vitamin C. Daun Bromelia pun bisa dipakai untuk membuat daging lebih empuk.
4. Jika media tanamnya kurang bagus, keasaman atau warna media tanam akan berubah. Media tanam yang baru, warnanya akan lebih merah, sedangkan media yang sudah lama atau jelek, akan berwarna cokelat. Sebaiknya, ganti media tanam jika sudah berwarna cokelat.
BERBAGAI JENIS BROMELIA

1. B. neoregelia
Biasanya banyak dipakai untuk keperluan lansekap atau taman. Warnanya ada yang cokelat, merah, atau hijau. Sangat bagus jika ditanam berkelompok.
2. B. guzmania
Bentuk rumpun daunnya seperti obor dengan bermacam warna, seperti oranye, merah, dan kuning.
3. B. vriescea
Bentuknya seperti pisang-pisangan dengan beragam warna. Banyak diminati para ibu pecinta tanaman untuk mempercantik sudut ruang atau diletakkan di atas meja kerja.
4. Tilandsia
Tumbuh di media tanam pakis. Bentuknya seperti nenas.
5. B. achmea
Rumpun bunganya bulat kecil-kecil berwarna merah bercampur putih.

  1. Bromelia alsodes
  2. Bromelia alta
  3. Bromelia antiacantha
  4. Bromelia araujoi
  5. Bromelia arenaria
  6. Bromelia balansae
  7. Bromelia braunii
  8. Bromelia charlesii
  9. Bromelia chrysantha
  10. Bromelia estevesii
  11. Bromelia flemingii
  12. Bromelia fosteriana
  13. Bromelia glaziovii
  14. Bromelia goeldiana
  15. Bromelia goyazensis
  16. Bromelia grandiflora
  17. Bromelia hieronymii
  18. Bromelia horstii
  19. Bromelia humilis
  20. Bromelia ignaciana
  21. Bromelia interior
  22. Bromelia irwinii
  23. Bromelia karatas
  24. Bromelia laciniosa
  25. Bromelia lindevaldae
  26. Bromelia macedoi
  27. Bromelia minima
  28. Bromelia oliveirae
  29. Bromelia palmeri
  30. Bromelia pinguin
  31. Bromelia reversacantha
  32. Bromelia scarlatina
  33. Bromelia serra
  34. Bromelia sylvicola
  35. Bromelia villosa
Read More

Pucuk Merah (Syzigium oleina)


Deskripsi Botani
 Syzigium oleinaTanaman family Myrtaceae ini merupakan pohon berukuran sedang yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 20 m. Kanopinya padat, kompak dan berbentuk silinder. Daunnya berhadapan berbentuk ellips halus dan mengkilap, berwarna hijau dengan panjang 3-8 cm. Daun mudanya berwarna merah terang dan akan berwarna lebih terang jika terkena matahari langsung. Bunganya kecil berwarna putih atau cream dan tidak mencolok. Buahnya berbentuk buah-buah berry kecil yang berwarna merah hingga coklat kemerahan. Sedangkan batangnya berwarna cokelat dan berbentuk berserpih.
Daya Tarik
 Meskipun Oleina/Pucuk merah ini berasal dari hutan hujan tropis, tanaman ini sering dipakai sebagai tanaman pagar atau pembatas dikarenakan kanopinya yang sangat padat serta tidak mudah rontok meski ranting dan daun yang paling tua sekalipun. Oleina akan tumbuh cepat pada keadaan cukup air dan menerima matahari langsung. Tanaman ini dapat mencapai ketinggian 3 meter dalam waktu kurang lebih 4 tahun. Oleina/Pucuk merah ini juga toleran terhadap naungan dan dapat tumbuh dibawah naungan meski cenderung lebih lambat. Selain itu tanaman ini juga tahan terhadap hama dan penyakit.
Syzigium oleina dapat dan biasa ditanam di jalan-jalan utama kota-kota besar untuk kebutuhan "screening", yaitu untuk meredam kebisingan, polusi udara dan visual dikarenakan kerapatan kanopi dan ketakmudahrontokan ranting dan daunnya tersebut. Selain itu warna daunnya yang menarik menjadikan Oleina/pucuk merah ini sebagai tanaman popular untuk lansekap.
Syzigium oleina
Read More

© Copyright SINOX NURSERY