Tampilkan postingan dengan label sambang darah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sambang darah. Tampilkan semua postingan

Sambang Darah: Rahasia di Balik Daunnya yang Merah Menyala



Tanaman hias tak hanya mempercantik ruang, tetapi juga sering kali menyimpan manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu tanaman yang menarik perhatian adalah Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis). Dengan daunnya yang berwarna merah menyala di bagian bawah dan hijau tua di bagian atas, tanaman ini tak hanya unik secara visual, tetapi juga dikenal memiliki khasiat medis yang penting. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi rahasia di balik daun Sambang Darah, mulai dari keindahan visualnya hingga manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Keunikan Daun Sambang Darah

Sambang Darah adalah tanaman hias yang populer karena keindahan daunnya. Warna merah cerah pada bagian bawah daun kontras dengan hijau gelap di bagian atas, menciptakan tampilan yang menarik dan dramatis. Bentuk daunnya yang lonjong dengan tepi halus semakin menambah nilai estetika tanaman ini. Warna merah pada daunnya bukan hanya sekadar hiasan; itu merupakan bagian dari adaptasi tanaman untuk mengoptimalkan penyerapan cahaya dalam kondisi cahaya rendah, seperti di bawah naungan pepohonan.

Manfaat Kesehatan dari Sambang Darah

Selain keindahannya, Sambang Darah juga dikenal luas dalam dunia pengobatan tradisional. Beberapa manfaat kesehatan dari tanaman ini meliputi:

  1. Mengobati Luka dan Radang
    Daun Sambang Darah sering digunakan sebagai obat luar untuk mengobati luka dan radang. Daun ini memiliki sifat antiinflamasi dan antiseptik yang membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan.

  2. Meningkatkan Kesehatan Kulit
    Ekstrak daun Sambang Darah dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat dan eksim. Sifat antioksidan pada daun ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara efek antiinflamasi membantu meredakan iritasi kulit.

  3. Mengatasi Gangguan Pencernaan
    Dalam beberapa tradisi pengobatan, daun Sambang Darah digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti diare dan perut kembung. Tanaman ini diyakini memiliki sifat astringen yang membantu menenangkan perut dan mengurangi gejala pencernaan yang tidak nyaman.

  4. Meringankan Gejala Wasir
    Sambang Darah juga dikenal efektif untuk mengobati wasir. Daunnya yang dihaluskan dan dioleskan pada area yang terkena dapat membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan akibat wasir.

Cara Merawat Tanaman Sambang Darah

Menanam dan merawat Sambang Darah di rumah cukup mudah, dan dengan perawatan yang tepat, tanaman ini bisa tumbuh subur dan menambah keindahan di dalam maupun di luar ruangan. Berikut adalah beberapa tips merawat Sambang Darah agar tetap sehat dan indah:

  1. Pencahayaan
    Sambang Darah tumbuh baik di tempat yang mendapatkan cahaya matahari tidak langsung. Terlalu banyak sinar matahari langsung dapat membuat daun terbakar dan kehilangan warnanya yang khas. Tempatkan tanaman ini di tempat yang teduh atau di dalam ruangan dekat jendela yang terang.

  2. Penyiraman
    Tanaman ini membutuhkan penyiraman yang cukup tetapi tidak berlebihan. Pastikan tanah tetap lembap tetapi tidak tergenang air. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk. Pada musim kemarau, tingkatkan frekuensi penyiraman untuk menjaga kelembapan tanah.

  3. Pemupukan
    Untuk pertumbuhan optimal, berikan pupuk organik atau pupuk cair yang seimbang setiap 4-6 minggu sekali selama musim tanam. Pupuk ini akan membantu menjaga warna daun tetap cerah dan tanaman tetap subur.

  4. Pemangkasan
    Pemangkasan diperlukan untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan daun baru. Potong daun yang sudah tua atau rusak untuk mendorong pertumbuhan yang lebih sehat.

  5. Pengendalian Hama
    Sambang Darah umumnya tahan terhadap hama, tetapi tetap ada kemungkinan serangan kutu daun atau tungau. Periksa tanaman secara rutin dan gunakan insektisida alami jika diperlukan untuk menjaga tanaman tetap sehat.

Kesimpulan

Sambang Darah bukan hanya tanaman hias yang menarik dengan warna daunnya yang merah menyala, tetapi juga merupakan tanaman yang kaya manfaat kesehatan. Dari mengobati luka hingga meningkatkan kesehatan kulit dan mengatasi gangguan pencernaan, tanaman ini merupakan tambahan yang berharga untuk rumah Anda. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menikmati keindahan dan khasiat Sambang Darah sepanjang tahun. Tanaman ini bukan hanya memperindah ruang, tetapi juga menawarkan potensi sebagai bagian dari pengobatan alami dalam kehidupan sehari-hari.

Read More

GROSIR TANAMAN SAMBANG DARAH Rp 5.000,00

 


Sambang darah (Excoeria cochinchinensis atau Excoecaria bicolor) adalah tanaman yang biasa dijadikan tanaman hias daun sekaligus tanaman obat. Tanaman ini memiliki beberapa nama lokal yaitu ki sambangdaun sambang darah, dan daun remek daging.

Sambang darah memiliki ciri-ciri tegak tanaman hingga 200 centimeter dengan percabangan banyak dan getah berwarna putih. Bentuk daun berhelai lancip, dengan tangkai bercabang kayu. Warna daun pada permukaan atas hijau tua, dan permukaan bawah merah gelap.

Dengan ramuan yang berbeda-beda, sambang darah bisa digunakan untuk melancarkan dan mengeluarkan darah sewaktu haid maupun melahirkan, mengobati batuk darah dan muntah darah, juga menghentikan luka berdarah.

Untuk obat yang diminum, contoh pemakaian dengan merebus daun dalam air atau menumbuk halus dan menyaring sarinya dengan air.

 

Ciri-Ciri Tanaman Sambang Darah

Tanaman sambang darah ini memiliki daun berwarna hijau tua pada bagian atasnya, sedangkan pada bagian bawah daunnya berwarna merah gelap.

Sambang darah biasa tumbuh liar di sekitar rumah, namun ada juga yang sengaja menanamnya untuk dijadikan tanaman hias. Sambang darah dipilih menjadi tanaman hias biasanya karena warnanya yang enak dipandang. Tinggi tanaman sekitar 50 cm dan ada juga yang mencapai 3 meter.

Tanaman sambang darah adalah tanaman yang mudah dibudidayakan. Anda dapat memperbanyak tanaman sambang darah melalui bijinya atau bisa juga melalui stek batang. Perawatannya tidaklah rumit. Anda hanya perlu menjaga kelembapan media tanamnya dengan menyiramnya secara teratur dan memberinya pupuk.

Kandungan Tanaman Sambang Darah

Menurut farmakologi Cina, tanaman sambang darah memiliki sifat hangat, pedas; digunakan sebagai obat gatal, pembunuh parasit, dan dapat pula menghentikan pendarahan dan membunuh racun.

Tanaman sambang darah memiliki berbagai macam kandungan kimia yang sudah banyak diketahui, misalnya silesterol, asam behenat, tanin, dan triterpinoid. Walaupun mengandung banyak kandungan kimia yang bermanfaat bagi tubuh, tetapi nyatanya getah tanaman sambung darah memiliki senyawa beracun yang berbahaya. Namun jika penggunaannya benar, tanaman sambung darah memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.

Khasiat Sambang Darah 

1. Muntah darah

– Cuci daun sambang darah 10 lembar

– Giling atau tumbuk halus

– Tambahkan sedikit garam dan air masak setengah gelas

– Aduk rata, saring dan peras lalu diminum

2. Pendarahan haid

– Cuci ranting kering sambang darah sebesar jari kelingking

– Potong-potong seperlunya lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa separuhnya

– Minum air rebusan sehari tiga kali, masing-masing setengah gelas

3. Perdarahan setelah bersalin dan keguguran

– Cuci akar kering sambang darah sebesar satu setengah jari kelingking

– Potong-potong seperlunya lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa separuhnya

– Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas

4. Disentri

– Cuci daun sambaing darah 15 lembar

– Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa dua gelas

– Setelah dingin, saring airnya untuk dua kali minum, pagi dan sore hari

5. Luka berdarah

– Cuci beberapa daun sambang darah lalu tumbuk halus

– Bubuhkan ada luka dan tutup dengan kain kasa untuk beberapa saat

– Setelah agak kaku lalu bersihkan dengan air hangat

 


Read More

JUAL TANAMAN HIAS SAMBANG DARAH

Hasil gambar untuk tanaman hias sambang darah manfaatnya

Sambang darah
Excoecaria cochinchinensis Firestorm.jpg
Sambang darah
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Plantae
(tanpa takson):Angiospermae
(tanpa takson):Eudikotil
(tanpa takson):Rosidae
Ordo:Malpighiales
Famili:Euphorbiaceae
Genus:Excoecaria
Spesies:E. cochinchinensis
Nama binomial
Excoecaria cochinchinensis
Sinonim
Referensi:[1][2]
  • Antidesma bicolor Hassk.
  • Excoecaria bicolor (Hassk.) Zoll. ex Hassk.
  • E. bicolor var. orientalis (Pax. & K. Hoffm.) Gagnep
  • E. bicolor var. purparescens Pax. & K. Hoffm.
  • E. bicolor var. viridis Pax. & K. Hoffm.
  • E. cochinchinensis var. viridis (Pax. & K. Hoffm.) Merr.
  • E. orientalis Pax. & K. Hoffm.
  • E. quadrangularis Müll.Arg.
  • Sapium cochinchinense (Lour.) Kuntze


Sambang darah (Excoecaria cochinchinensis) adalah tumbuhan berkhasiat obat bersifat beracun dan berasal dari China dan Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan beberapa nama: daun rÄ•mÄ›k daging (Jateng), daun sambang darah, ki sambang, dan sambang darah.

Sambang darah adalah perdu kecil dengan tinggi 0,5 m hingga ± 3 meter. Batangnya berkayu, dengan percabangan yang sangat banyak. Manakala digores, dia akan mengeluarkan getah putih yang beracun. Mempunyai ranting-ranting yang beruas dengan warna hijau-keunguan. Daunnya tunggal dan agak panjang, dengan letak saling berhadapan, atau berselang-seling. Daunnya berbentuk jorong sampai lanset memanjang, ujung dan pangkalnya meruncing, tepinya bergerigi dengan tulang daun yang menyirip dan menonjol permukaan bawahnya. Berukuran 4 - 15 cm × 1,5 - 4,5 cm. Warna daunnya di bagian atas hijau tua, dan bawahnya merah gelap serupa daging; oleh karena itu, tanaman ini disebut remek daging atau sambang darah. Daun mudanya mempunyai warna yang sedikit lebih mengkilap. Bunganya tergolong sebagai bunga majemuk yang keluar dari ujung batang atau ujung cabang, kecil-kecil, warnanya kuning, tersusun dalam tandan. Bunga jantan lebih banyak dari bunga betina. Mahkotanya tidak tampak, putiknya 3, melengkung. Buahnya tergolong buah kotak, berbentuk bundar, kecil, 3 keping dengan diameter 1 cm. Bijinya bulat, kecil, berwarna coklat muda. Akarnya, tunggang dan juga berwarna coklat muda.


Tanaman perdu yang satu ini banyak dijadikan pagar hidup di sekitar rumah. Dinamakan sambang darah karena memiliki warna daun hijau tua dan merah dengan khasiat mengatasi berbagai keluhan pendarahan.
Sambang darah juga banyak dikembangkan sebagai tanaman hias. Tumbuhan asal Indocina ini tergolong dalam jenis tanaman obat-obatan yang sudah banyak digunakan untuk membantu mengatasi keluhan kesehatan.
“Semua bagian dari akar, daun, sampai ranting bisa digunakan sebagai herbal, tergantung untuk obat apa,” ujar pemerhati herbal, Yulvita, di Jalan Monjali, Mlati, Sleman, Minggu (26/8).
Yulvita menyampaikan, tanaman ini tidak menyukai tanah yang tergenang air dan akan tumbuh lebih subur di lahan yang kering dan tanah padat. Daunnya yang tumuh subur berguna untuk obat dalam dan luar. Jika keluhan sakit dirasakan dari dalam tubuh, makan sambang darah dijadikan obat dalam, untuk luka luar bisa dijadikan ramuan bobokan.
Dari khasiatnya, sambang darah dipercaya mengatasi pendarahan, membasmi parasit, dan menghilangkan gatal. “Sifat tanaman ini hangat, rasanya pedas dan getahnya beracun,” kata Yulvita.
Secara kimiawi, getah sambang memang mengandung senyawa beracun. Untuk itu, pengobatan lebih banyak menggunakan saripati daunnya. Daun tanaman perdu ini mengandung senyawa tanin yang bersifat mengikat dan mengendapkan protein.
Praktisi herbal, Wahyu Sahid menambahkan, jenis tanaman perdu yang satu ini kadang disalahartikan juga untk menyebut tanaman lain dengan warna daun yang sama. Sambang darah juga mengacu pada jenis tanaman pot yang sebenarnya disebut sambang getih. “Maksudnya sama, tapi jenis tanamannya beda, khasiatnya juga beda,” ujarnya.
Sambang darah memiliki ciri-ciri tegak tanaman hingga 200 centimeter dengan percabangan banyak dan getah berwarna putih. Bentuk daun berhelai lancip, dengan tangkai bercabang kayu. Warna daun pada permukaan atas hijau tua, dan permukaan bawah merah gelap.
Dengan ramuan yang berbeda-beda, sambang darah bisa digunakan untuk melancarkan dan mengeluarkan darah sewaktu haid maupun melahirkan, mengobati batuk darah dan muntah darah, juga menghentikan luka berdarah.
Untuk obat yang diminum, contoh pemakaian dengan merebus daun dalam air atau menumbuk halus dan menyaring sarinya dengan air.
Khasiat Sambang Darah 
1. Muntah darah
- Cuci daun sambang darah 10 lembar
- Giling atau tumbuk halus
- Tambahkan sedikit garam dan air masak setengah gelas
- Aduk rata, saring dan peras lalu diminum
2. Pendarahan haid
- Cuci ranting kering sambang darah sebesar jari kelingking
- Potong-potong seperlunya lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa separuhnya
- Minum air rebusan sehari tiga kali, masing-masing setengah gelas
3. Perdarahan setelah bersalin dan keguguran
- Cuci akar kering sambang darah sebesar satu setengah jari kelingking
- Potong-potong seperlunya lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa separuhnya
- Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas
4. Disentri
- Cuci daun sambaing darah 15 lembar
- Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa dua gelas
- Setelah dingin, saring airnya untuk dua kali minum, pagi dan sore hari
5. Luka berdarah
- Cuci beberapa daun sambang darah lalu tumbuk halus
- Bubuhkan ada luka dan tutup dengan kain kasa untuk beberapa saat
- Setelah agak kaku lalu bersihkan dengan air hangat


Manfaat dan Khasiat Tanaman Sambang Darah Bagi Kesehatan8
  1. Tanaman sambang darah untuk mengobati sakit amandel.
  2. Tanaman sambang darah sebagai obat penyakit campak.
  3. Tanaman sambang darah digunakan untuk menyembuhkan sakit parotitis.
  4. Tanaman sambang darah berguna sebagai obat penyakit herpes zoster
  5. Tanaman sambang darah bermanfaat sebagai obat anti parasit.
  6. Tanaman sambang darah berkhasiat untuk obat antipruritic.
  7. Tanaman sambang darah untuk pengobatan hemostatik.
Read More

BAKUL KEMBANG SEMARANG

acalipa 
melati jepang


jahe putih

aralea
pohon pule




tanaman sambang darah

tanaman sikas





















Read More

© Copyright SINOX NURSERY