Taman Jepang adalah taman yang dibangun dengan gaya
tradisional Jepang. Prinsip dasar taman Jepang adalah miniaturisasi dari
lanskap atau pemandangan alam empat musim di Jepang. Elemen dasar seperti
batu-batu dan kolam dipakai untuk melambangkan lanskap alam.
Tema
Walaupun elemen-elemen dasar dan prinsip yang mendasari
desain taman dapat berbeda-beda, tema-tema tertentu dapat dijumpai di berbagai
jenis taman, misalnya pulau kecil yang dibangun di tengah-tengah kolam. Sebagai
lambang utopia atau “tanah kebahagiaan”, pulau kecil di taman tidak untuk
dimasuki orang. Antara pulau dan bagian taman yang lain sengaja tidak dibangun
jembatan.
Tema-tema lain yang umum adalah kombinasi dari elemen-elemen
dasar seperti batu-batu, pulau kecil, dan pepohonan.
Elemen Dasar
Air
Elemen dasar taman jepang adalah air, batu, dan tanaman. Selain
sebagai sumber kehidupan, air digunakan untuk menyucikan dari dunia luar.
Tanaman
Bertolak belakang dari batu yang melambangkan keabadian
pohon, perdu, bambu, rumput bambu, lumut dan rumput adalah benda hidup yang
tumbuh seiring dengan musim.
Batu
Batu-batu disusun untuk menyerupai bentu-bentuk alam seperti
pegunungan, air terjun dan bentuk-bentuk tertentu, dan dipilih berdasarkan bentuk,
ukuran, warna dan tekstur. Batu adalah elemen terpenting dalam taman karena
dapat dipakai untuk melambangkan pegunungan dll.
Batu-batu berukuran sedang digunakan sebagai batu pijakan (tobiishi, arti harfiah batu loncatan) yang dipasang bersela-sela di jalan setapak. Batu-batu yang menutup jalan setapak disebut batu ubin (shikiishi). Ketika berjalan di atasnya saat hari hujan, pakaian dan alas kaki akan terhindar dari percikan air, tanah dan lumpur
Di taman batu Jepang, hamparan pasir dan kerikil diratakan dengan penggaruk menjadi pola-pola yang
melambangkan benda yang mengalir seperti awan dan arus air. Butiran pasir dan kerikil yang dipakai tidak berukuran
terlalu halus karena mudah diterbangkan angin atau dihanyutkan oleh air hujan.
Sebaliknya, butiran pasir dan kerikil yang berukuran terlalu besar akan sulit
ditata dengan penggaruk. Pemilihan pasir dan kerikil juga mempertimbangkan
warna. Pasir berwarna putih memberi kesan murni dan
cemerlang di bawah sinar matahari, sedangkan pasir berwarna gelap mengesankan
keheningan
Wadah Air
Wadah batu berisi air (tsukubai) adalah perlengkapan standar taman rumah teh. Air
dari tsukubai dipakai untuk mencuci tangan tamu sebelum mengikuti upacara minum teh. Tradisi menyediakan wadah batu berisi air di taman rumah
teh berasal dari tradisi menyediakan wadah batu berisi air dalam agama Buddha
dan Shinto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk meningkatkan mutu dan kreatifitas kami
silahkan beri komentar ke kami. Terima kasih
SEMOGA AMAL IBADAH ANDA DILIPATGANDAKAN OLEH ALLAH, AMIEN