TUTORIAL PEMBUATAN VERTICAL GARDEN DENGAN BAHAN MURAH DAN MUDAH DIDAPAT
Ada dua jenis utama taman vertikal:
1. Sistem Berbasis Tanah: Pada taman vertikal jenis ini, tanaman ditanam dalam wadah atau kantong berisi tanah atau media tanam yang mirip tanah. Sistem ini lebih tradisional dan mirip dengan berkebun biasa, tetapi berorientasi vertikal. Tanaman dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan media tanam dan kondisi spesifik dinding. Sistem ini dapat mandiri jika dirancang dengan baik dengan sistem irigasi dan drainase built-in.
2. Sistem Hidroponik atau Aeroponik: Sistem ini menggunakan larutan air yang kaya nutrisi untuk menumbuhkan tanaman tanpa tanah. Sistem hidroponik mengantarkan nutrisi langsung ke akar tanaman, sedangkan sistem aeroponik menyirami akar tanaman dengan larutan nutrisi. Sistem ini seringkali lebih ringan dan memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal pemilihan tanaman.
Taman vertikal dapat dirancang menggunakan berbagai teknik dan bahan:
-Kantong atau Penanam: Ini adalah wadah atau kantong yang menempel di dinding, masing-masing berisi tanaman tunggal atau kelompok kecil. Sistem ini dapat bersifat modular, membuatnya mudah dipasang dan disesuaikan.
Sistem Panel: Panel yang terbuat dari bahan seperti kain kempa, kain, atau plastik dapat ditempelkan ke dinding, dengan tanaman dimasukkan ke dalam kantong atau slot. Panel ini dapat menutupi area yang lebih luas dan dapat ditanam sebelumnya atau ditanam setelah pemasangan.
-Sistem Baki: Baki pada dasarnya adalah wadah dangkal yang diisi dengan media tanam dan tanaman. Mereka dapat dilampirkan ke dinding, ditumpuk satu sama lain, atau diletakkan di rak.
-Tanaman Panjat Tebing: Jenis tanaman panjat atau trailing tertentu secara alami dapat menumbuhkan dinding atau teralis, menciptakan dinding hidup dari waktu ke waktu.
Taman vertikal menawarkan berbagai manfaat, termasuk:
1. Peningkatan Estetika: Taman vertikal dapat mengubah dinding kusam menjadi karya seni hidup yang semarak, menambah warna dan tekstur pada lingkungan perkotaan.
Optimalisasi Ruang: Mereka sangat berguna di lingkungan di mana ruang horizontal terbatas, seperti balkon apartemen, atap, dan halaman kecil.
2. Peningkatan Kualitas Udara: Tumbuhan secara alami menyaring dan memurnikan udara dengan menyerap polutan dan melepaskan oksigen.
3. Peraturan Termal: Taman vertikal dapat membantu melindungi bangunan, mengurangi konsumsi energi untuk pemanasan dan pendinginan.
4. Pengurangan Kebisingan: Tanaman dapat menyerap dan meredam suara, membuat taman vertikal bermanfaat di daerah perkotaan yang bising.
5. Keanekaragaman Hayati: Taman vertikal dapat mendukung berbagai spesies tanaman, berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati perkotaan.
6. Kesejahteraan dan Kesehatan Mental Berada di sekitar tanaman hijau telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Merancang dan memelihara taman vertikal membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap faktor-faktor seperti pemilihan tanaman, irigasi, pencahayaan, dan pemeliharaan. Beberapa tanaman mungkin lebih cocok untuk pertumbuhan vertikal daripada yang lain, dan irigasi serta drainase yang tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan tanaman.
Secara keseluruhan, taman vertikal adalah cara yang kreatif dan berkelanjutan untuk mengintegrasikan alam ke dalam ruang perkotaan sambil mengatasi tantangan keterbatasan ruang dan masalah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar