TIPS MERAWAT AGLAONEMA AGAR TIDAK CEPAT MATI
Bunga
aglaonema adalah salah satu tanaman hias dengan keunggulan corak daun yang unik
dan has untuk mempercantik lingkungan rumah. Tanaman bunga aglaonema di
beberapa Negara dipercaya sebagai simbol keberuntungan.
Dalam
praktiknya bunga Aglaonema juga memiliki segudang manfaat bagi kehidupan manusia
sehari-hari, yakni suplai oksigen, sampai dapat mengurangi stres jika menjadikannya tanaman hias di ruangan atau
halaman rumah.
Nama
lain bunga aglaonema adalah Sri Rezeki dan masuk sebagai tanaman tropis yang
memiliki kurang lebih 30 macam spesies dengan berbagai variasi daun mulai dari
bentuk, motif, warna, dan ukurannya. Perlu ketahui, dengan bentuk tanaman bunga aglaonema
ini memiliki sedikit racun.
Hal
tersebut tidak perlu khawatirkan karena racun pada bunga aglaonema
tidak berbahaya bagi manusia, hanya sedikit berbahaya bagi hewan peliharaan,
seperti kucing dan anjing. Jadi perlu waspada jika memiliki hewan peliharaan
di rumah namun tetap ingin merawat bunga aglaonema.
Bunga
aglaonema jadi tanaman hias yang cocok dirawat jika masih
pemula karena cara perawatannya yang mudah. Bunga Aglaonema yang memiliki
keunikan tertentu bisa dibandrol dengan harga yang fantastis karena karakternya
yang dianggap special dan langka. Bahkan tanaman hias ini baisa dihargai dari
jumlah daunnya yang bisa membuatnya sangat mahal.
Itulah
sebabnya banyak orang yang menginginkan tanaman ini cepat tumbuh subur dan
beranak banyak daunnya. Tidak jauh berbeda dengan tanaman hias lainnya, perlu
melakukan cara merawat bunga aglaonema dengan benar agar bisa menghasilkan
tanaman yang subur. Sebelum
melakukannya bisa kenali terlebih dahulu beberapa jenis
tanaman aglaonema, seperti berikut ini:
1.
Aglaonema
Moonlight
2.
Aglaonema
Bidadari
3.
Aglaonema Silver
Queen
4.
Aglaonema Silver
King
5.
Aglaonema
Harlequin
6.
Aglaonema Widuri
Merah
7.
Aglaonema
Cutlass
8.
Aglaonema
Lipstick (Siam Aurora)
9.
Aglaonema Red
Cochin
10. Aglaonema Pride of Sumatra
11. Aglaonema Emerald Bay
12. Aglaonema Super White
13. Aglaonema All Star red
Jenis-jenis
tanaman aglaonema di atas memiliki karakteristik dan ciri khas bentuk daun yang
berbeda-beda, baik dari warna dan coraknya. Hal tersebutlah yang membuat harga
bandrol bunga aglaonema pun menjadi berbeda-beda. Semakin langka dan menariknya
corak warna daunnya maka harganya akan lebih fantastis lagi. Keunikan tersebut
yang biasanya membuat para kolektor dan pecinta tanaman hias rela merogoh kocek
yang banyak hanya untuk memiliki bunga aglaonema tersebut.
Budidaya Aglaonema di Sinox Nursery
PENYEBAB AGLAONEMA CEPAT MATI
1. Pencahayaan
tanaman aglonema
Perlu diingat, aglonema adalah tanaman asli
dari hutan tropis di Asia. Oleh sebab itu, tanaman ini sangat menghargai tempat
dengan cahaya matahari tidak langsung, sebab cahaya matahari langsung bisa
membuat daunnya hangus. Sangat ideal untuk menjaga tanaman aglonema beberapa
sentimeter dari jendela yang cukup terang, sehingga dapat menerima cahaya
terang yang tersebar. Namun, beberapa jenis aglonema dapat mentolerir tingkat
cahaya yang lebih rendah dan bahkan kondisi pencahayaan fluoresens.
2. Penyiraman
tanaman aglonema
Aglonema suka mengering di antara penyiraman,
jadi rasakan tanah dengan jari Anda beberapa inci ke bawah untuk memastikannya
tidak lembab tepat di bawah permukaan. Jika aglonema Anda berada di lokasi yang
cerah, Anda perlu menyiraminya saat tanah sudah kering di tengah massa akar.
Bila tanaman Anda dalam kondisi kurang cahaya, maka yang terbaik adalah
membiarkan tanah mengering hampir sampai ke dasar pot sebelum menyiram secara
menyeluruh. Penyiraman berlebihan (overwatering) akan membuat aglonema
menderita busuk akar. Tanda-tanda utama overwatering adalah batang atau daun
yang menguning atau lembek. Jika Anda menemukan hal ini terjadi, sebaiknya
biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram lagi, dan untuk selanjutnya
mengikuti pola penyiraman yang cermat.
Putar tanaman Anda secara berkala untuk memastikan pertumbuhan yang
merata di semua sisi dan sering-seringlah membersihkan daunnya sehingga tanaman
dapat berfotosintesis secara efisien. Ini terutama penting jika tanaman berada
di lokasi dengan cahaya rendah karena kemampuan tanaman untuk berfotosintesis
menurun dalam kondisi cahaya rendah. Saat membersihkan debu daun, gunakan juga
kesempatan untuk memeriksa bagian bawah dan waspadai hama.
TIPS CARA MERAWAT BUNGA AGLAONEMA
Setelah
mengenal bunga aglaonema di atas, bisa mengenali karakteristik tiap jenis bunga.
Dari beberapa jenis bunga aglaonema di atas sebenarnya memiliki cara perawatan
yang hampir sama yang perlu perhatikan dan lakukan. Berikut ini cara merawat
bunga aglaonema sebagai tanaman hias yang benar agar menghasilkan tanaman yang
subur dan semakin memperindah ruangan atau halaman rumah:
1. Mulai Dari Media Tanam Aglaonema Yang Subur
Dan Gembur
Agar
tanaman aglaonema mudah beranak, bisa menyiapkan tanah yang subur sebagai media
tanamnya. Tanah yang subur pasti akan mempengaruhi pertumbuhan sebuah tanaman,
termasuk tanaman hias aglonema yang bisa berkembang dengan baik karena struktur
media tanamnya yang baik. Kesuburan media tanam dapat memudahkan penetrasi akar
dan tunas tanaman aglaonema untuk tumbuh dengan baik.
Media
tanam yang subur untuk aglaonema harus memiliki komposisi yang cocok, yakni
tidak menahan air terlalu banyak, namun tetap lembab. Tanah untuk media tanam
aglaonema sebaiknya juga mengandung cukup nutrisi agar tanaman hias ini bisa
tumbuh dengan optimal dan lebih cepat bertunas. Berikut ini komposisi beberapa
media tanam yang bisa terapkan agar aglaonema cepat beranak:
Tanah,
cocopeat, arang, dan kompos dengan perbandingan komposisinya adalah 1:1:1 atau
bisa 2:1:1:1
Tanah,
sekam padi, dan pupuk kandang dengan perbandingan komposisinya adalah 1:1:1
Tanah,
kompos, dan sekam padi dengan perbandingan komposisinya adalah 2:1:1
Komposisi
media tanam di atas bisa sesuaikan dengan wadah atau bentuk potnya.
Usahakan jangan isi penuh media tanam tersebut satu pot full atau satu wadah
penuh, namun kira-kira standar setengah wadah atau potnya. Hal ini bertujuan
agar membuat tunas aglaonema mudah muncul ke permukaan dan asupan oksigen yang
cukup.
2. Jangan Memasukan Media Tanam Aglonema Sampai
Penuh Ke Dalam Pot
Setelah
menyiapkan media tanaman yang subur, perlu membuat media tanam tersebut bekerja
maksimal. Caranya jangan memasukan media tanam tersebut terlalu penuh ke dalam
wadah atau pot yang akan ditanami aglonema. Usahakan media tanam tersebut tidak
sampai mendekati mulut pot atau wadah tanaman. cukup
memasukan setengah pot saja media tanamnya.
Perlu
pahami bahwa media tanam yang justru terlalu
penuh akan membuat tanaman aglaonema sulit tumbuh karena sirkulasi udara yang
buruk sehingga aglaonema akan kekurangan oksigen. Selain itu, media tanam yang
terlalu padat dan penuh akan menyulitkan tunas aglaonema bergerak muncul ke
permukaan tanah sehingga justru bisa menghambat pertumbuhannya. Jadi percuma
saja jika sudah menyiapkan media tanam yang subur dan
bagus namun penempatannya yang salah dalam pot akan membuat aglonema sulit
tumbuh.
Bisa
sesuaikan tanaman aglaonema dan ukuran pot yang akan digunakan agar bisa
memperkirakan seberapa banyak harus menggunakan media tanam agar tidak
terlalu penuh dan padat. Tanaman aglaonema yang masih kecil tentu berbeda
menanamnya dengan aglaonema yang sudah lumayan besar. Pastikan ada ruang yang
cukup untuk pertumbuhan tunas aglaonema yang baru akan muncul ke permukaan
sehingga tidak menghalangi atau menghambarkan untuk beranak lebih banyak.
3.
Berikan Pupuk Secara Rutin
Perlu
memberi pupuk secara rutin pada tanaman bunga aglaonema agar tumbuh subur dan
bisa lebih cepat bertunas. tidak perlu memberi pupuk terlalu sering,
melainkan hanya sekitar tiga bulan sekali saja agar tetap menjaga kesuburan dan
kesehatan tanaman hias ini. bisa memberikan pupuk kompos atau pupuk
kandang untuk menutrisi bunga aglaonema dengan maksimal.
Pemberian
pupuk secara rutin ini akan membantu bunga aglaonema lebih segar dan tumbuh
subur. Tidak perlu memberinya terlalu banyak hanya dengan ukuran secukupnya saja
asalkan bunga aglaonema tetap bisa bertahan hidup dan mudah menghasilkan tunas
yang baru. Tanaman hias yang bisa dihargai ratusan ribu ini membutuhkan pupuk
yang agar bisa menghasilkan tunas dan daun yang bagus. Jadi pupuk adalah salah
satu hal yang tidak boleh terlupakan untuk diberikan secara rutin.
4. Semprotkan Larutan Vitamin B1
Cara
merawat bunga aglaonema selanjutnya adalah memberinya vitamin B1. bisa
menggunakan larutan air bekas cucian beras untuk memperoleh vitamin B1 yang mudah
untuk bunga aglaonema.
Perlu
garis bawahi bahwa bukan air yang dicampur
beras, tetapi air yang kita gunakan untuk mencuci beras. Larutan tersebut bisa
berfungsi untuk menyuburkan dan menumbuhkan bunga aglaonema dengan baik.
Larutan air cucian beras mengandung unsur hara yang tinggi, yakni vitamin B1
yang dibutuhkan oleh bunga aglaonema untuk pertumbuhannya.
Manfaat
larutan air cucian beras terbukti bermanfaat bagi tanaman hias melalui
penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menyatakan bahwa larutan ini
telah mengandung komposisi sebagai berikut: 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90%
vitamin B6, 50% mangan, 50% fosfor, 60% zat besi, 100% serat, dan kandungan
asam lemak esensial. Komposisi kandungan tersebut adalah unsur hara yang baik
untuk nutria bunga aglaonema agar tumbuh subur dan segar.
Dalam
pemberiannya cukup memberikan larutan air beras ini di
setiap dua minggu sekali saja. Tidak perlu terlalu sering dan terlalu banyak
untuk memberikan larutan ini kepada bunga aglaonema. Larutan ini tidak akan sulit
dibuat karena orang Indonesia sudah
terbiasa mengkonsumsi nasi setiap hari. Jadi pasti
memiliki bahan-bahan untuk membuat larutan B1 traditional ini untuk pupuk alami
yang mudah ditemukan demi kesuburan tanaman hias aglaonema.
5. Gunakan Pot Yang Sesuai
Selain
memperhatika media tanam bunga aglaonema, juga
perlu menggunakan pot yang tepat untuk tanaman hias ini. Mengapa perlu
menggunakan pot yang sesuai? Hal ini karena pada beberapa jenis bunga aglaonema
yang tidak bisa tumbuh dengan baik dengan jenis pot yang membuat genangan air.
Jadi perlu memperhatikan pot yang sesuai yakni
dengan memiliki lubang drainase yang memadai untuk mengontrol penyiraman air.
Jenis
pot yang paling cocok untuk menanam bunga aglaonema adalah pot dengan bahan
tanah liat yang memiliki pori-pori sehingga bisa menyerap air agar tidak
berlebihan untuk tanaman hias ini. bisa sesuaikan kebutuhan ukuran pot dengan
tanaman bunga aglaonemanya.
6. Siram Secara Berkala Dan Secukupnya
Perawatan
yang perlu lakukan untuk tanaman aglaonema adalah
kerutinan dalam menyiramnya. Sebagai catatan, harus
rajin menyiram aglaonema ini agar cepat beranak namun dengan dosis secukupnya,
jangan sampai berlebihan. Penyiraman air ini berfungsi untuk melarutkan unsur
hara yang ada didalam tanah dan menyebarkannya ke seluruh bagian tanaman
sebagai nutrisi. Air ini tentu sangat dibutuhkan tanaman aglaonema untuk
bertunas dan banyak beranak.
Namun
perlu ingat, jangan sampai menyiramnya terlalu
berlebihan apalagi sampai menggenang dan keluar lubang drainase. Hal ini justru
akan membuat aglaonema menjadi sangat lembab dan mudah bisik. ALih-alih tumbuh
subur tanaman hias ini bisa mati jika disiram berlebihan. Cukup berikan air
yang secukupnya saja sampai tanahnya basah dan sekit lembab. Jika membiarkannya tergenang air atau terlalu
lembab, maka siap-siap melihatnya mati.
Bisa
menyiram tanaman ini setiap 3 sampai 4 hari sekali atau ukurannya satu minggu 2
kali saja agar tanaman aglaonema tetap bisa tumbuh dengan baik. tidak
perlu menyiramnya setiap hari atau terlalu sering karena justru dapat membuat
media tanamnya cepat padat dan lebih cepat tercuci unsur haranya. Tanaman
aglaonema bukan tanaman yang membutuhkan banyak air untuk tumbuh, jadi tetap
rutum menyiramnya namun jangan sampai berlebihan. Sesuaikan dengan ukuran
tanaman dan jumlah media tanam yang ada di dalam wadah pot dengan kelembaban
yang pas.
7. Gemburkan Media Tumbuh Setiap 2 Sampai 4
Minggu Sekali
Salah
satu cara yang bisa lakukan agar aglaonema cepat beranak adalah
melakukan penggemburan tanah setiap dua sampai empat minggu sekali.
Penggemburan tanah ini harus rutin rutin lakukan agar tidak merusak akar tanaman
atau tunas aglaonema yang akan muncul. Penggemburan ini juga bertujuan untuk
memecahkan tanah yang sudah menggumpal, memadat, atau mengeras. Cara ini bisa
melunakan kembali media tanam dan mengembalikan sirkulasi udara untuk tanaman
aglaonema.
Perlu
ketahui bahwa media tanam yang gembur,
memiliki rongga, dan memiliki sirkulasi udara yang baik dapat memudahkan akar
tanaman tumbuh dan bergerak dengan baik. Air pun juga akan mengalir secara
merata sehingga aglaonema menjadi lebih sehat dan subur. bisa
rutin melakukan penggemburan diiringi
dengan pemupukan agar komposisi tanah tetap rata dan memudahkan tunas untuk
tumbuh dan muncul ke permukaan.
Aglaonema
termasuk tanaman yang memerlukan tanah
yang gembur, jadi juga perlu memperhatikan media tanam secara
rutin. Jangan hanya merawatnya dengan rutin menyiram saja, karena tanah juga
bisa kehabisan unsur hara dan perlu diperbarui dan digemburkan kembali. Kondisi
tanah yang terjaga kepadatannya akan membuat aglonema bisa beranak banyak dan
subur.
8. Siram Dengan Air Beras Setiap 2 Minggu
Sekali
Cara
merawat aglaonema agar cepat beranak berikutnya adalah menyiram dengan air
beras. Air yang dimaksud tersebut adalah air bekas dari cucian beras, bukan air
yang campur beras dan sebagainya. Air ini bisa berguna untuk menyuburkan dan
menumbuhkan tanaman dengan baik. Air beras mengandung unsur hara yang tinggi,
seperti vitamin B1 yang baik untuk pertumbuhan algonema.
Kegunaan
air cucian beras untuk tanaman pernah diungkapkan dalam penelitian Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang mengungkapkan bahwa air bekas cucian beras
mengandung 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50%
fosfor, 60% zat besi, 100% serat, dan kandungan asam lemak esensial. Kandungan
vitamin dan mineral tersebut masuk dalam unsur hara yang bisa menjadi makanan
dan nutrisi bagi tanaman agar tumbuh subur.
Cukup
memberikan air beras setiap dua minggu sekali saja, tidak perlu terlalu sering
atau terlalu banyak. pasti tidak akan kesulitan mencari air cucian
beras karena orang Indonesia sudah terbiasa mengkonsumsi nasi setiap hari. Jadi
pasti memiliki bahan ini yang bisa manfaatkan sebagai pupuk alami yang mudah
ditemukan demi kesuburan tanaman Aglaonema.
9. Jangan Terlalu Sering Disiram
Tanaman
bunga aglaonema juga memerlukan
kerutinan dalam penyiramannya. Harus rajin menyiram bunga aglaonema agar tetap
subur dan segar dengan dosis intensitas air yang secukupnya saja.
Jangan
sampai berlebihan memberi air pada tanaman ini karena bunga aglaonema bukan
tumbuhan yang membutuhkan banyak air. Air ini berfungsi untuk melarutkan unsur
hara di dalam tanah supaya dapat menyebar ke seluruh bagian tanaman sebagai
asupan nutrisi bunga aglaonema. Air tentu material yang sangat dibutuhkan bunga
aglaonema untuk bertunas dan bertahan hidup.
Perlu
ingat untuk tidak memberinya terlalu banyak
air apalagi sampai menggenang dan tanpa keluar di lubang drainase. Hal tersebut
dapat membuat bunga aglaonema menjadi mudah busuk karena media tanamnya terlalu
lembab.
Tidak
tumbuh subur, tanaman hias aglaonema justru bisa mati jika diberi air secara
berlebihan. Jadi cukup memberi air secukupnya saja sampai
tanahnya terlihat sedikit lembab. Jika membiarkannya pot tergenang air atau terlalu
lembab, maka kemungkinan besar bunga aglaonema akan mati karena terserang
penyakit tanaman atau langsung membusuk.
Menyiram
aglaonema ini bisa dilakukan setiap 3 sampai 4 hari sekali atau ukurannya satu
minggu 2 kali saja. Tidak perlu menyiramnya terlalu sering yang justru dapat
membuat media tanamnya cepat padat dan lebih cepat tercuci unsur haranya. bisa
sesuaikan dengan ukuran tanaman dan jumlah media tanam dalam pot untuk mengukur
kelembapan yang pas.
10. Cara 5 Gunakan Tanah Organik
Bisa
menyiapkan tanah yang subur sebagai media tanamnya, yakni mencampurnya dengan
bahan organik. Tanah subur tersebut akan mempengaruhi pada pertumbuhan bunga
aglaonema bisa berkembang dengan baik karena struktur media tanamnya yang baik.
Tanah
organic sudah bisa dipastikan kesuburannya sebagai media tanam, terutama dapat
memudahkan penetrasi akar dan tunas bunga aglaonema. Media tanam dengan tanah
organik memiliki komposisi yang cocok untuk bunga aglaonema karena tidak
menahan air terlalu banyak, namun tetap bisa lembab. Tanah organik ini juga
mengandung cukup nutrisi agar bunga aglaonema bisa tumbuh dengan optimal dan
lebih cepat bertunas.
11. Jauhkan Paparan Sinar Matahari Langsung
Cara
merawat bunga aglaonema yang tidak kalah pentingnya adalah asupan cahaya
matahari yang cukup untuk bunga aglaonema. Sebenarnya bunga aglaonema ini bisa
bertahan hidup di ruangan yang minim sinar matahari sekalipun.
Meskipun
demikian ada beberapa jenis bunga aglaonema yang tetap memerlukan penyinaran
matahari yang cukup, terutama untuk jenis bunga aglaonema yang warna daunnya
banyak berwarna hijau. Jenis aglaonema ini biasanya memiliki laju fotosintesis
yang lebih lambat, jadi akan membutuhkan penyinaran yang lebih banyak.
Untuk
memberikan penyinaran tersebut, tidak perlu meletakan bunga aglaonema di bawah
sinar matahari secara langsung untuk menghindari tanaman hias ini bisa kering
atau layu. Cukup letakan bunga aglaonema di luar saat matahari tidak terlalu
panas, seperti pagi hari atau sore hari.
Atau
bisa meletakan di luar ruangan yang masih
tertutup bagian atasnya untuk menghindari tanaman ini kena panas matahari
terlalu berlebihan. Sinar matahari yang berlebihan dapat merusak corak daun
bunga aglaonema, terutama untuk warna daun aglaonema yang dapat memudar, bahkan
membuatnya kering dan layu.
12. Hindari Suhu Rendah Atau Dingin
Perlu
mengenali karakter tanaman hias ini karena ada beberapa jenis bunga aglaonema
yang cenderung sensitif dengan suhu ruangan. Jadi jika ingin
menyimpan bunga aglaonema di dalam ruangan maka perlu menyesuaikan suhu dan
temperatur agar tidak terlalu rendah sekaligus tidak terlalu dingin.
Bunga
aglaonema justru akan mudah busuk dan perlahan dapat mati jika hidup di ruangan
yang terlalu lembab atau terlalu kering. Hal ini perlu perhatikan terutama jika menggunakan Ac atau
pendingin ruangan agar menyesuaikan dengan karakteristik bunga aglaonema saat
meletakkannya.
13. Penyebaran Bibit Baru Dan Pemangkasan
Bunga
aglaonema yang terus tumbuh pasti akan meninggalkan bagian-bagian tubuhnya yang
sudah tidak berfungsi, misalnya daun-daun kering, menguning dan sebagainya.
Gejala siklus tumbuh tanaman hias ini perlu rutin bersihkan dan membungkusnya agar tetap indah
dipandang dan tidak mengganggu pertumbuhan tanaman itu sendiri.
Memangkasnya
secara rutin bisa melindungi kestabilan pertumbuhan aglaonema agar terhindar
dari banyak gangguan atau hambatan bagian tubuh tumbuhan yang sudah tidak
berfungsi lagi.
Jika
membiarkan bagian tubuh yang rusak atau mati begitu saja akan berpotensi
menularkan atau menyebarkan kerusakan pada bagian tanaman yang lain. Segeralah
pangkas bagian tanaman yang rusak untuk menjaga kebersihan dan pertumbuhannya.
Selain
itu bunga aglaonema juga akan bertunas dalam pertumbuhannya, maka bisa
segera memisahkan bibit-bibit baru tersebut dari induknya. Hal ini bisa
dilakukan sambil bersih-bersih tanaman atau sekaligus mengganti pot untuk
menyesuaikan bunga aglaonema yang baru.
14. Basmi Hama Secara Rutin
Bunga
aglaonema juga berpotensi di serang oleh hama. juga
tetap perlu memperhatikan aglaonema ini bebas dari hama agar tetap bisa
bertahan hidup lebih lama. Cara untuk membebaskan bunga aglaonema dari hama
adalah dengan cara memberikan nutrisi pada tanaman, menjaga kualitas media
tanam, memindahkan secara rutin, memangkas rumput liar dan menjaga kebersihannya.
Jika
sudah terlanjur hama tersebut menyerang bunga aglaonema, mka bisa
menggunakan semprotan pestisida berdosis
ringan secukupnya saja. Pestisida ini akan berfungsi sebagai anti jamur pada
bunga aglaonema.
15. Memberi ZPT
Selain
memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang, juga
memberikan zat pengatur tumbuhan atau ZPT agar bunga aglaonema tetap subur dan
sehat. Fungsi ZPT sebenarnya berbeda dengan pupuk, yakni berperan sebagai
hormon sintetis yang bisa merawat bunga aglaonema agar cepat bertunas dan
subur.
Zat
hormon yang sehat akan membuat tanaman hias ini memiliki metabolisme yang baik
sehingga bisa menyerap unsur hara di media tanam dengan optimal. Itulah
sebabnya bunga aglaonema bisa lebih sehat, subur, dan cepat bertunas. tidak
perlu memberi ZPT ini terlalu sering, berikan saja secukupnya dalam rentang
waktu dua sampai tiga bulan sekali.
Nah,
itulah pembahasan tentang tips bagaimana cara merawat bunga aglaonema yang
benar agar tumbuh subur dan indah dipandang. Tidak sulit bukan? Dalam merawat
tanaman hias memang memerlukan kekonsistenan atau ketekunan
dalam memeliharanya, termasuk memelihara bunga aglaonema yang masuk sebagai
tanaman hias yang bisa bertahan lama.
Jika
tidak mengerti cara merawat bunga aglaonema
maka bisa saja membuatnya mudah mati atau tidak tumbuh sesuai dengan keinginan
Gramedia. Bagi pecinta tanaman hias, meluangkan waktu untuk merawatnya adalah
kesenangan tersendiri bahkan dapat memberikan suasana hati yang lebih senang
dan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar