Cara mengetahui pupuk vegetatif (pertumbuhan) dan geratif (pembuahan)
Catatan:
N (Nitrogen) = pertumbuhan
P (Phospor) = perakaran
K (Kalium) = pembuahan.
Pertama kita lihat nilai % pada kemasan...
Contoh :
NPK 16:16:16
Karena nilai % nya sama nilai, jenis pupuk ini biasanya digunakan untuk pertumbuhan dan sekaligus pembuahan.
NPK Grower 15:9:20
Karena nilai % nya lebih tinggi di K=20%, berarti ini termasuk jenis pupuk di pembuahan/pembungaan.
NPK 30:20:10
Karena nilai % nya lebih tinggi N=30%, berati ini termasuk jenis pupuk pertumbuhan.
NPK 16:32:16
Karena nilai % nya lebih tinggi P=32%, berarti ini termasuk jenis pupuk perakaran.
Kno3 merah 15:0:15
Karena nilai % nya sama, jenis pupuk ini biasanya digunakan untuk pertumbuhan dan sekaligus pembuahan.
Kno3 putih 13:0:45
Karena nilai % nya lebih tinggi K=45%, berarti ini termasuk jenis pupuk pembuahan.
Mkp 0:53:34
Karena nilai % nya lebih tinggi P=53%, berarti ini termasuk jenis pupuk perakaran.
Dimasa Vegetatif (pertumbuhan) yang dibutuhkan tanaman lebih banyak di unsur N dan P, sedangkan K melengkapi saja.
Dimasa Generatif (pembuahan/pembungaan) yang paling banyak dibutuhkan tanaman lebih banyak di unsur P dan K, sedangkan N melengkapi saja.
Dimasa pembesaran, kemanisan dan kematangan buah yang paling banyak dibutuhkan tanaman lebih banyak di unsur K, sedangkan N dan P melengkapi saja.
Jadi disini dapat kita targetkan pemberian pupuk apa saja yang digunakan khususnya dimasa vegetatif (pertumbuhan) dan geratif (pembuahan). Trimakasih
Salam Sukses bertani
Guntoro
Semoga bermanfaat dan sukses selalu. Amin
BalasHapus