TANAMAN BUAH DALAM POT DI SEMARANG
Panduan Lengkap Cara Menanam TABULAMPOT (Tanaman Buah Dalam Pot) yang RAJIN Berbuah
Tabulampot atau Tanaman buah dalam pot saat ini menjadi cara menanam alternatif tanaman buah terutama di perkotaan. Mengapa? Kerena biasanya tanaman buah biasanya memiliki pohon yang tinggi dengan akar yang dalam, sehingga membutuhkan lahan yang luas untuk bisa tumbuh. Hal ini tentu sangat menyulitkan masyarakat yang tinggal di perkotaan dan tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam.
Bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam berbagai jenis tanaman buah, saat ini metode pembudidayaan tanaman buah dalam pot bisa menjadi solusi terbaik yang bisa dilakukan. Sebab dengan menggunakan metode ini Anda bisa membudidayakan berbagai tanaman buah dengan media pot yang berukuran lebih kecil.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang panduan lengkap yang bisa Anda terapkan untuk membuat tanaman buah dalam pot.
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Berbagai Jenis Tanaman Buah Dalam Pot
Sebagian besar jenis tanaman buah sebenarnya mampu tumbuh dengan menggunakan metode tabulampot. Hal yang harus digarisbawahi adalah meskipun tanaman tersebut bisa tumbuh dengan subur, tetapi konsekuensinya tidak bisa menghasilkan buah saat dibudidayakan dengan cara tabulampot.
Oleh karena itulah, hal pertama yang perlu Anda lakukan saat akan membudidayakan tanaman buah dalam pot adalah mengenal berbagai jenis tanaman yang cocok.
Apa saja jenis tanaman buah yang bisa dibudidayakan dengan teknik tabulampot?
1. Tanaman Semangka
Tanaman semangka termasuk dalam jenis buah yang merambat, sebab itu saat akan menanamnya didalam pot tambahkan kayu yang bermanfaat sebagai tempat merambat.
Anda bisa menanam semangka di dalam pot yang berukuran 50 cm agar semangka bisa tumbuh dengan optimal. Jangan lupa untuk selalu menyiram tanaman ini karena pertumbuhan semangka sangat dipengaruhi oleh keberadaan air.
2. Tabulampot Melon
Cara menanam Melon hampir sama dengan semangka yang termasuk ke dalam jenis tanaman rambat, jadi siapkan tiang rambat saat akan menanam jenis tanaman ini di dalam pot.
3. Blueberry
Blueberry termasuk jenis tanaman yang bisa berusia panjang dan terus menghasilkan buah saat dirawat dengan baik. Meskipun tanaman ini dibudidayakan di dalam pot, blueberry tetap mampu menghasilkan buah dengan produktivitas yang tinggi.
Ukuran pot yang ideal untuk menanam blueberry sekitar 50 cm dengan campuran media tanam cocopeatdan pupuk kompos. Hal yang masih menjadi kendala masyarakat untuk membudidayakan jenis tanaman ini adalah harga bibitnya yang cukup mahal.
4. Buah Tin
Meskipun saat ini masih jarang masyarakat di Indonesia membudidayakan buah tin di dalam pot, nyatanya tanaman ini bisa dibudidayakan dengan baik di dalam pot.
5. Tanaman Buah Dalam Pot Nanas
Nanas merupakan jenis tanaman tropis yang sangat cocok ditanaman di Indonesia. Tidak terlalu sulit untuk merawat nanas agar bisa tumbuh dengan baik, sebab kebutuhan utama dari tanaman ini adalah kecukupan air.
Selain bisa diambil manfaat buahnya, tanaman nanas bisa Anda gunakan sebagai penghias taman di rumah karena bentuknya yang indah dan menarik.
6. Jambu Biji
Dalam kondisi tumbuh yang sebenarnya jambu biji mampu tumbuh sampai 10 meter dengan batang yang kokoh dan besar. Namun saat ini jambu biji sudah banyak dikembangkan masyarakat untuk dibudidayakan menjadi tanaman buah dalam pot.
Kelebihan yang akan Anda rasakan saat membudidayakan jenis tanaman ini adalah waktu panennya yang sangat cepat. Sehingga Anda tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama untuk memanen tanaman buah ini.
7. Anggur Bisa Juga Dibudidayakan Dengan Cara Tabulampot
Meskipun anggur termasuk dalam jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dengan cara tabulampot, Anda tetap harus memperhatikan iklim lingkungan saat akan menanamnya. Tanaman anggur bisa tumbuh dengan baik saat ditanam pada daerah yang lembab dan memiliki temperatur yang tinggi.
Keberadaan sinar matahari juga sangat menentukan perkembangan tanaman ini untuk bisa tumbuh dengan lebat. Hal lain yang perlu diketahui adalah Anda bisa memetik hasil panen setelah menanam anggur selama 1,5 tahun.
8. Menanam Jeruk Nipis
Jeruk merupakan jenis tanaman yang sangat mudah berbuah dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Selain itu jeruk nipis juga banyak dimanfaatkan masyarakat di Indonesia mulai dari daun sampai buahnya.
Anda harus rajin merawat tanaman ini agar bisa tumbuh dengan optimal, sebab jeruk nipis sangat mudah terserang hama seperti ulat.
Mulai Mempersiapkan Bibit Tanaman Buah Dalam Pot
Jika Anda sudah menentukan jenis tanaman yang akan dibudidayakan di dalam pot, maka langkah selanjutnya adalah mulai mempersiapkan bibit tanaman yang berkualitas. Secara umum ada 2 jenis bibit yang bisa Anda gunakan yaitu bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif dan bibit hasil perbanyakan generatif.
Kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif karena jenis bibit ini memiliki sifat yang sama dengan induknya. Dengan demikian tingkat keberhasilan budidaya tanaman akan semakin besar dan cenderung lebih cepat berbuah.
Dikarenakan tingkat keberhasilan saat membudidayakan tanaman buah dipengaruhi oleh bibit tanaman yang digunakan, maka pilihlah bibit yang benar-benar berkualitas. Penting untuk memilih bibit yang bebas hama dan berbagai penyakit tanaman, caranya Anda bisa membeli bibit di toko pertanian yang terpercaya untuk memastikan hal tersebut.
Mempersiapkan Media Tanam yang Baik
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari media tanam yaitu sebagai tempat berkembangnya akar yang akan membawa nutrisi untuk tanaman dan juga untuk menopang postur tanaman. Media tanam yang baik harus memenuhi kriteria berupa kemampuan untuk menyimpan air dan memenuhi kebutuhan nutrisi pada tanaman.
Anda bisa menggunakan media tanam dengan mencampurkan kompos, tanah, dan juga arang sekam dengan komposisi 1 : 1 : 1. Jika Anda tidak bisa memenuhi syarat media tanaman tersebut, tidak masalah Anda tetap bisa memanfaatkan media tanam yang ada disekitar.
Hal yang perlu Anda ketahui dengan baik adalah tanah yang ada di daerah tropis memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Solusi terbaik untuk mengurangi kadar keasaman media tanam adalah dengan mencampurkannya dengan kapur atau dolomit pada media tanam.
Jika media tanam sudah dipersiapkan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan pot yang akan digunakan sebagai tempat pembudidayaan. Ada berbagai jenis pot yang bisa Anda gunakan seperti pot dari tanah, logam, plastik atau dari kayu.
Dari berbagai jenis pot di atas, kami lebih menyarankan Anda untuk menggunakan jenis pot yang terbuat dari kayu. Hal ini dikarenakan pot kayu memiliki pori-pori yang bisa menjaga suhu dan kelembaban.
Tanam Bibit yang Sudah Dipersiapkan
Cara Menanam bibit tabulampot tidak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan, jika Anda tetap melakukannya dengan cara yang asal-asalan bukan tidak mungkin proses pembuatan tabulampot akan gagal dan tidak menghasilkan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan media tanam yang ada, selanjutnya bersihkan media tanam dari kerikil yang tercampur didalamnya. Jika media tanam sudah terbebas dari campuran kerikil, selanjutnya aduk semua bahan sampai tercampur rata.
Lalu Anda bisa mempersiapkan pot yang akan digunakan untuk menananm tabulampot. Berkaitan dengan besaran pot yang akan digunakan, diawal penanaman Anda bisa menggunakan pot dalam ukuran yang kecil. Saat tanaman sudah mulai tumbuh dengan besar, maka pot yang digunakan bisa diganti dengan ukuran yang lebih besar.
Jangan langsung mengisi pot dengan media tanam, sebab Anda perlu meletakan pecahan genteng di bagian dasar pot dan lapisi dengan ijuk atau sabut kelapa. Jika hal tersebut sudah dilakukan, selanjutnya Anda tinggal mengisi pot dengan media tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Agar mengurangi penguapan yang terjadi pada tanaman, Anda bisa memangkas sebagian batang dan daun. Jika sudah dilakukan, Anda tinggal membuka polybag bibit tabulampot dan letakan di dalam pot. Posisikan bibit tanaman di tengah pot dan selanjutnya timbun dengan media tanam sampai pangkal batang.
Jika sudah Anda tinggal memadatkan media tanam untuk memastikan tanaman tidak mudah roboh dan sudah ditopang dengan kuat.
Dalam masa awal penanaman, sebaiknya Anda meletakan tabulampot tersebut di tempat yang teduh agar bisa belajar beradaptasi dengan lingkungannya. Lakukan penyiraman di pagi dan sore hari secara rutin. Jika masa tanam sudah lebih dari 1 minggu, Anda bisa memindahkan tabulampot ke tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung.
5 Perawatan Tabulampot yang Perlu Dilakukan
Apapun jenis tanaman yang Anda tanam di dalam pot, jika tidak dirawat dengan baik secara rutin maka hasil tanaman tidak akan bisa berbuah dengan optimal. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cara merawat tanaman buah dalam pot sangat Anda perlukan.
Berikut ini beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada tabulampot.
1. Jangan Lupa Melakukan Penyiraman Tanaman
Jika tanaman buah yang ditanam di dalam pot sudah tumbuh besar, maka Anda bisa meletakannya di tempat yang terbuka dan terpapar sinar matahari langsung. Saat musim kemarau tiba, penyiraman tanaman harus dilakukan setiap hari yaitu pagi dan sore harinya. Namun, jika musim hujan penyiraman bisa dilakukan lebih jarang yaitu pada saat tanaman terlihat kering.
Jika Anda menanam tabulampot dalam jumlah yang sedikit, maka penyiraman tanaman bisa dengan menggunakan selang air. Namun, jika tabulampot yang dimiliki berjumlah banyak melakukan penyiraman dengan cara seperti ini tentu sangat menguras tenaga dan waktu.
Solusinya Anda bisa membuat sistem irigasi tetes untuk menyiram berbagai jenis tanaman yang dimiliki. Kelebihan dari sistem irigasi ini adalah lebih hemat air dan mudah dikontrol.
2. Rutin Melakukan Pemangkasan
Saat Anda membudidayakan tanaman buah dalam pot, tujuan dilakukannya pemangkasan adalah untuk membentuk tanaman. Selain itu tujuan dari pemangkasan adalah agar semua bagian dari tanaman bisa mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung.
Anda bisa menggunakan rumus 1 : 3 : 9 saat akan melakukan pemangkasan tanaman buah dalam pot. Dimana pada 1 batang yang utama terdapat 3 batang sekunder dan di dalam batnag sekunder terdapat 3 batang tersier.
Anda juga harus memperhatikan batang yang berkualitas saat akan melakukan pemangkasan yaitu bebas dari hama dan memiliki estetika.
Ada 2 tipe atau jenis pemangkasan yang dilakukan pada tabulampot yaitu pemangkasan produksi dan pemangkasan peremajaan. Pemangkasan produksi dilakukan pada tunas air yang bertujuan merangsang pembungaan pada tanaman. Pemangkasan ini juga dilakukan pada jenis batang yang berpenyakit atau hama.
Sedangkan pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap jenis tanaman yang sudah berukur tua. Saat tabulampot berusia tua, maka beberapa cabang yang ada perlu dipangkas dan biasanya hanya menyisahkan batang yang utama saja.
3. Lakukan Pemupukan Dengan Teratur
Saat Anda menanam tanaman buah dalam pot, maka media tanam yang digunakan memiliki nutrisi yang sangat terbatas. Oleh karena itulah perlu dilakukan pemupukan secara rutin dengan tujuan agar kandungan unsur hara yang ada di dalam media tanam tetap terjaga.
Pupuk bisa Anda berikan 1 bulan sejak tabulampot ditanam dan selanjutnya Anda bisa memberikan pupuk dengan periode 4 bulan sekali.
Kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan pupuk organik, bisa berupa pupuk kompos, pupuk kandang, dan pupuk cair organik. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah memiliki kandungan unsur hara yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia.
Pupuk kimia bisa Anda berikan saat masa pembungaan dan pembuahan saja. Kedua waktu yang kami sebutkan barusan membutuhkan lebih banyak unsur hara yang terkandung di dalam pupuk kimia.
4. Mengendalikan Penyakit dan Hama Pada Tabulampot
Pengendalian penyakit dan hama pada tabulampot dimulai saat Anda memilih bibit tanaman buah yang berkualitas untuk ditanam. Bibit tanaman buah dalam pot yang unggul memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit.
Setelah tanaman tumbuh baik di dalam media tanam, Anda juga tetap harus memperhatikan kebersihan media tanam yang digunakan. Caranya adalah dengan rutin membersihkan gulma yang biasnaya tumbuh di sekitar tanaman, sebab keberadaan gulma bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman.
5. Ganti Media Tanam yang Digunakan
Saat tanaman buah dalam pot yang Anda budidayakan mulai tumbuh besar, maka tanaman tersebut membutuhkan ruang yang lebih luas. Dengan demikian pergantian media tanam harus dilakukan pada saat fase ini terjadi.
Pindahkan tabulampot pada tempat yang lebih luas dan jangan lupa juga untuk mengganti media tanam yang akan digunakan.Saat memindahkan tanaman, Anda bisa juga melakukan pemangkasan dan peremajaan pada tanaman buah.
9++ Teknik & Cara Menanam Terbaik Agar Tabulampot Menghasilkan Buah Dengan Cepat
Ada beragam cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuat tanaman buah dalam pot yang mereka miliki cepat menghasilkan buah. Hal yang terjadi adalah tanaman tersebut ternyata hanya subur pada bagian daun saja dan tidak menunjukkan tanda-tanda berbuah setelah ditanam dalam waktu yang lama.
Apa yang salah dari hal di atas?
Adakah teknik yang bisa dilakukan agar tabulampot cepat menghasilkan buah?
Hal yang perlu Anda ketahui disini adalah bisa saja tabulampot yang tidak kunjung berbuah diakibatkan oleh teknik perawatan Anda yang salah. Kesalahan yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah terlalu rajin memberikan pupuk dengan dosis yang tinggi pada tanaman.
Tujuan dilakukannya hal di atas mungkin untuk membuat tanaman tumbuh dengan subur dan akhirnya bisa menghasilkan buah dengan banyak. Kenyataannya malah sebaliknya, pupuk dengan dosis yang tinggi membuat tanaman terus menjulang tinggi dengan daun yang rimbun tanpa bisa menghasilkan buah seperti yang diharapkan.
Selain masalah di atas ada juga masyarakat yang terlalu banyak memberikan pupuk kimia pada tabulampot tanpa disertai dengan pupuk organik. Akhirnya tanah menjadi keras dan membuat tanaman buah kesulitan untuk mendapatkan unsur hara yang berguna bagi pertumbuhannya.
Berikut ini beberapa teknik yang bisa Anda terapkan agar tanaman buah di dalam pot bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah dengan lebat.
1. Pastikan Tanaman Buah yang Anda Tanam Sesuai Dengan Iklim
Tanaman buah yang cocok ditanam di dataran tinggi, jangan ditanam pada dataran rendah. Begitu juga sebaliknya, tanaman buah yang tumbuh dengan baik di dataran rendah belum tentu cocok dan bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi.
Tanaman buah apapun jenisnya bisa berbuah dengan baik saat ditanam pada ketinggian yang sesuai dengan daerah tumbuhnya.
Contohnya seperti ini, tanaman buah stawberry bisa tumbuh dengan baik dan berbuah saat ditanam di daerah yang dingin dan dataran tinggi. Tanaman ini sangat tidak cocok jika Anda budidayakan di dataran rendah yang beriklim panas.
2. Ketahui Dengan Baik Asal Bibit yang Digunakan
Sebelum membahas cara menanam tanaman buah buah dalam pot mari kita bahasa masalah bibit tanaman yang akan ditanamam terlebih dahulu. Tempat Anda membeli bibit tanaman buah dalam pot akan sangat menentukan tanaman tersebut bisa berbuah dengan lebat atau tidak. Sebaiknya belilah bibit dari toko pertanian yang berkualitas dan memberikan jaminan berkaitan dengan keaslian bibit dan kualitas yang ada.
3. Apakah Bibit yang Ditanam Sudah Cukup Usia?
Anda juga harus memperhatikan usia bibit yang akan ditanam, tujuannya agar tidak terlalu lama menunggu tanaman tersebut menghasilkan buah. Usia bibit yang ideal untuk ditanam sekitar 4 sampai 6 bulan.
4. Bagaimana Kondisi Media Tanam yang Digunakan?
Perkembangan dan pertumbuhan tanaman buah dalam pot sangat dipengaruhi oleh media tanam yang Anda gunakan. Media tanam yang baik adalah campuran dari tanah, pupuk kandang, kompos, dan berbagai bahan yang lain. Bisa dikatakan, media tanam yang baik adalah kunci suksesnya cara menanam tanaman buah dalam pot.
Jangan lupa untuk mengganti media tanam yang digunakan setidaknya setahun sekali agar pertumbuhan tanaman bisa optimal.
5. Nutrisi untuk Tanaman Agar Bisa Berkembang Dengan Baik
Agar tanaman buah dalam pot bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, Anda harus memastikan tanaman tersebut mendapatkan kebutuhan hara dan nutrisi dengan baik. Jangan sampai tanaman buah mendapatkan nutrisi yang kurang atau bahkan berlebihan. Secara umum tanaman buah membutuhkan unsur hara makro (N,P, K) dan unsur hara mikro (Mg, Ca, S).
Anda juga bisa memberikan pupuk organik sebagai nutrisi yang baik untuk tanaman buah. Kelebihan saat Anda menggunakan pupuk organik adalah aman untuk lingkungan dan kesehatan tubuh karena tidak ada residu.
6. Kecukupan Sinar Matahari
Sinar matahari bermanfaat untuk membantu proses fotosintesis pada tanaman buah. Oleh karena itu, Anda harus memastikan tanaman buah sudah mendapatkan sinar matahari yang cukup.
7. Lakukan Pengendalian Terhadap Serangan Penyakit dan Hama
Cara menanam tanaman buah dalam pot sangat rentan terserang hama dan penyakit, oleh sebab itu pengendalian terhadap hama sangat diperlukan disini. Lakukan perawatan secara intensif agar tabulampot yang dibudidayakan terhindar dari penyakit dan cepat menghasilkan buah.
8. Terapkan Teknik Memangkas Tanaman yang Tepat
Pemangkasan tanaman buah tujuannya adalah untuk mempertahankan tanaman agar tetap berukuran kecil, sehat, dan lebih cepat berbuah. Anda harus memberikan prioritas terhadap daun dan batang yang sudah tua saat memangkas tanaman.
Kami sangat menyarankan Anda untuk mulai melakukan pemangkasan saat tabulampot mulai tumbuh. Pemangkasan yang dilakukan secara teratur bisa membuat tabulampot lebih cepat berbuah dan bisa dibentuk sesuai dengan selera Anda sebagai pemiliknya.
Jangan pernah membiarkan tanaman buah terlampau tinggi, sebab semakin tinggi tanaman buah akan semakin sulit juga untuk merawatnya. Tanaman yang sudah terlampau tinggi membuatnya tidak lagi cocok untuk ditanam di dalam pot. Sehingga cara menanam seperti ini kurang cocok untuk tabulampot.
9. Gunakan Teknik Pengeratan Batang Tanaman
Teknik pengeratan batang dilakukan dengan cara melukai tanaman buah di bagian batang pohonnya. Tujuan dilakukan teknik ini adalah menghalangi makanan yang berada di batang turun lagi melewati susunan kambium.
Penerapan teknik ini sangat bermanfaat untuk merangsang tabulampot untuk lebih cepat berbuah dan sebaiknya Anda melakukan pengeratan pada saat musim panen tiba.
Hal yang harus diperhatikan adalah jangan melakukan pengeratan secara terus menerus, sebab hal ini bisa membuat batang tanaman mudah dimasuki air dan akhirnya membusuk. Hindari melakukan teknik pengeratan saat musim hujan tiba.
10. Teknik Stres Air Pada Tanaman
Teknik stres air merupakan cara yang sangat sederhana untuk membuat tanaman buah lebih cepat berbuah. Meskipun terbilang mudah dan sederhana, jangan sembarangan menggunakan teknik ini pada tabulampot.
Teknik ini sangat bermanfaat untuk mempercepat dan merangsang tanaman buah untuk mengeluarkan bunga. Sebab saat Anda memberikan air secara berlebihan pada tanaman, bukan buah yang akan didapatkan melainkan daun yang lebat.
Cara melakukan teknik ini adalah dengan tidak menyiram tanaman dalam jangka waktu tertentu agar merangsang tanaman tersebut menghasilkan buah lebih cepat.
Contohnya seperti ini, Anda bisa melakukan penyiraman pada tanaman tersebut agar tanaman yang dimiliki tidak mati. Lakukan penyiraman pada tanaman setiap 10 hari sekali atau 1 bulan sekali dan lakukan teknik ini selama 3 bulan. Jika masa 3 bulan sudah lewat, Anda bisa melakukan teknik penyiraman dengan normal yaitu 2 kali sehari.
Setelah Anda melakukan teknik yang kami sampaikan di atas, maka tanaman buah dalam waktu dekat bisa berbunga dan selanjutnya menghasilkan buah.
Tips Lanjutan Saat Menggunakan Teknik Stres Air Pada Tabulampot
Tanaman buah dalam pot yang sudah memiliki cukup umur dan dalam keadaan sehat, biasanya tanaman tersebut sudah bisa menghasilkan buah untuk dinikmati. Kekhawatiran terjadi saat tabulampot tidak juga berbuah, padahal semua upaya dan berbagai teknik perawatan sudah dilakukan.
Stres air bisa menjadi solusi praktis saat masalah ini terjadi!
Tips pertama saat akan menerapkan teknik stres air adalah dengan menghentikan penyiraman sampai tanaman terlihat layu. Perhatikan saat menerapkan teknik ini di musim hujan, sebaiknya tutup media tanam dengan menggunakan seng atau tripleks untuk mencegah tanaman mendapatkan sumber air.
Jika tanaman sudah lama tidak disiram dan terlihat layu, selanjutnya Anda tinggal melakukan penyiraman tanaman seperti biasa sampai muncul bunga. Penyiraman bisa dilakukan secara rutin setelah Anda melihat bakal bunga sampai buah siap dipanen.
Teknik ini sangat kami anjurkan untuk Anda gunakan, sebab cara ini sudah banyak direkomendasikan oleh para praktisi tabulampot.
Saat Anda menerapkan teknik stres air biasanya tanaman hanya memerlukan waktu sekitar 3 minggu saja agar bisa mengeluarkan bunga dan akhirnya menghasilkan buah. Namun, Anda harus memastikan bahwa tanaman tersebut sudah masuk dalam fase generatif yang ditandai dengan mulai munculnya tunas muda.
Teknik yang Perlu Diterapkan Agar Tabulampot Tidak Stres Saat Mengganti Pot
Jika Anda ingin menghasilkan tanaman buah dalam pot yang berbuah lebat dan subur, maka diperlukan dedikasi dan keuletan untuk rutin merawat tanaman ini. Saat merawat tabulampot, ada 2 teknik perawatan yang sangat penting untuk dilakukan pada pembudidaya. Kedua teknik tersebut adalah mengganti pot tanaman dan melakukan pemangkasan akar tanaman.
Apabila Anda tidak terbiasa melakukan 2 teknik di atas dengan baik, maka resikonya adalah tanaman buah sangat rentan mengalami stres.
Lalu apa yang harus dilakukan?
1. Cara Mengganti Pot Pada Tabulampot yang Benar
Rutin mengganti pot adalah hal yang sangat perlu dilakukan saat membudidayakan tanaman buah dalam pot. Kondisi yang ideal adalah Anda bisa mengganti pot setiap 1 sampai 1,5 tahun sekali untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Saat mengganti pot, maka dalam hal ini Anda perlu menambahkan media tanam yang baru didalamnya.
Kami sangat menyarankan Anda saat akan mengganti pot pada tanaman buah dengan terlebih dahulu meletakan tanaman pada pot yang berukuran kecil. Saat tanaman buah mulai tumbuh besar, maka ukuran pot dan media tanam yang diperlukan akan semakin besar. Selanjutnya Anda bisa mengganti pot tanaman dengan ukuran yang lebih besar dari sebelumnya.
Perbandingan campuran media tanam yang bisa digunakan yaitu 3 : 2 : 2 yang komposisinya adalah 3 bagian untuk tanah, 2 bagian pupuk kandang, dan 2 bagian yang lain arang sekam.
Saat mengganti media tanam dan pot inilah tanaman buah akan mendapatkan goncangan yang selanjutnya bisa membuat tabulampot mengalami stres.
Lakukan beberapa langkah di bawah ini untuk menghindari tanaman buah mendapatkan stres saat dipindahkan ke tempat yang baru.
Vitamin B1 bisa menjadi solusi untuk menghindari tabulampot mendapatkan stres. Cara menggunakannya sangat sederhana, Anda hanya perlu mengambil 2 tablet Vitamin B1 (50 mg) untuk selanjutnya menumbuk vitamin tersebut sampai halus seperti tepung.
Larutkan Vitamin B1 dengan menggunakan 1 liter air hangat dan aduk sampai merata secara keseluruhan.
Apabila larutan tersebut sudah dingin, lakukan penyiraman pada tabulampot yang akan dipindahkan pada media tanam yang baru. Sebaiknya Anda melakukan penyiraman Vitamin B1 pada tabulampot 1 minggu sebelum tanaman tersebut dipindahkan. Selama 1 minggu, lakukan penyiraman setiap 2 hari sekali, jadi total penyiraman Vitamin B1 adalah 3 kali.
Apabila proses pemindahan tanaman ke media tanam yang baru sudah selesai, maka Anda bisa kembali melakukan penyiraman Vitamin B1 sebanyak 3 kali dalam 1 minggu seperti sebelumnya.
2. Memangkas Akar Tanaman Buah Dalam Pot Dengan Benar
Dalam perawatan tabulampot, pemangkasan akar biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pergantian media tanam dan pot. Tujuan utama dilakukannya pemangkasan akar adalah untuk mengoptimalkan pembungaan pada tanaman.
Selain itu tujuan pemangkasan akar juga bermanfaat untuk mencegah tanaman buah untuk tumbuh lebih tinggi. Dikarenakan lahan yang terbatas dan media tanam yang terbatas, tabulampot diharapkan mempunyai batang yang lebih kecil dari ukuran normal dan berbatang pendek.
Akar yang akan dipangkas adalah akar yang sudah tua dan mempunyai panjang lebih dari 25 sampai 30 cm. Lakukan teknik pemangkasan dengan hati-hati agar tanaman buah dalam pot tidak mengalami stres.
Berbagai Pengalaman Pembudidaya Tabulampot yang Bisa Dipelajari
Setelah semua cara menanam dan teknik dalam membudidayakan tanaman buah dalam pot sudah Anda pahami dengan baik. Maka langkah selanjutnya adalah mempelajari berbagai pengalaman para pembudidaya yang menekuni aktivitas ini. Belajar dari pengalaman orang lain merupakan cara terbaik agar Anda tidak melakukan kesalahan saat membudidayakan tabulampot.
Peluang Tabulampot yang Masih Terbuka Lebar
Seorang pengusaha tanaman yang berasal dari Jakarta, William Soejokto, mengungkapkan bahwa tabulampot menjadi pilihan tanaman yang banyak digemari oleh pembudidaya yang mempunyai lahan yang terbatas dan sempit. Selain itu alasan lain yang membuat tabulampot ini banyak diburu adalah nilai praktis dan kemudahannya untuk dipindahkan. Selain itu juga cara menanam dan membuatnya cukup mudah.
Ia juga yakin bahwa beberapa tahun ke depan budidaya tanaman ini akan terus ada dan meningkat karena lahan yang semakin terbatas dan sempit. Tanaman mangga dan jeruk menjadi tabulampot yang banyak disukai para pembudidaya karena lebih mudah berbuah dan terlihat menarik saat diletakan di taman atau pekarangan rumah.
Harga Bibit Tanaman Buah Dalam Pot Cukup Tinggi
Tanaman buah dalam pot memiliki rentang harga yang bervariasi dan hal ini sangat bergantung pada umur bibit tersebut. Bibit tanaman yang berusia 1 – 2 bulan biasanya memiliki rentang harga mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 100.000 per 1 pohonnya. Sedangkan bibit yang telah berusia lebih dari 3 bulan bisa dihargai mulai dari Rp 250.000 – Rp 1.000.000 per pohon.
Harga yang ditawarkan para pembudidaya tersebut dirasa wajar mengingat manfaat dan nilai tambah yang ditawarkan tabulampot.
Miftah, salah seorang pembudidaya lain mengungkapkan bahwa kelengkeng menjadi tabulampot yang juga memiliki banyak peminat. Daya tarik dari tanaman kelengkeng adalah buahnya yang mungil dan bergerombol akan terlihat sangat menarik saat masa panen. Selain itu Cara menanam dan merawat kelengkeng dalam pot juga tidak sulit.
Ia juga menuturkan bahwa permintaan tanaman buah dalam pot akan semakin meningkat saat mendekati musim hujan. Hal ini dikarenakan pembeli tidak perlu rajin menyiram tanaman saat musim hujan tiba.
Cara Menanam Tanaman Buah dalam Pot Ternyata Lebih Mudah dan Sederhana
Tingginya permintaan tabulampot di kalangan masyarakat disebabkan para pengembang perumahan yang menawarkan lahan lebih sempit dalam membangun rumah. Hal ini tidak bisa dihindari sebab harga tanah yang terus melambung tinggi dari tahun ke tahun.
Lahan yang sempit inilah membuat masyarakat memutar otak agar mereka tetap bisa membudidayakan tanaman di lahan yang terbatas. Cara Menaman di Tabulampot akhirnya menjadi solusi terbaik karena Anda bisa menanam berbagai jenis tanaman buah dengan lahan yang terbatas.
Banyak dari masyarakat yang membeli dan membudidayakan tanaman ini dikarenakan tabulampot memiliki karakteristik rimbun dan unik. Sehingga Cara Menanam ini sangat cocok digunakan untuk mendekorasi taman agar lebih menarik dilihat.
NO | JENIS TANAMAN BUAH | HARGA |
1 | alpukat mentega jumbo | Rp 15,000.00 |
2 | alpukat seedling ( batang bawah ) | Rp 3,000.00 |
3 | anggur brazil | Rp 15,000.00 |
4 | anggur laut | Rp 30,000.00 |
5 | bisbol | Rp 15,000.00 |
6 | blimbing demak | Rp 25,000.00 |
7 | blimbing wuluh | Rp 15,000.00 |
8 | buah naga | Rp 15,000.00 |
9 | buah wuni | Rp 15,000.00 |
10 | cermai | Rp 15,000.00 |
11 | delima | Rp 15,000.00 |
12 | duet | Rp 15,000.00 |
13 | duku | Rp 25,000.00 |
14 | durian montong | Rp 25,000.00 |
15 | durian musang king | Rp 25,000.00 |
16 | jambu air | Rp 25,000.00 |
17 | jambu citra | Rp 50,000.00 |
18 | jambu guava | Rp 25,000.00 |
19 | jambu kristal | Rp 15,000.00 |
20 | jambu madu deli hijau | Rp 40,000.00 |
21 | jeruk dekopon | Rp 15,000.00 |
22 | jeruk keprak batu 55 | Rp 15,000.00 |
23 | jeruk kip | Rp 15,000.00 |
24 | jeruk lemon | Rp 10,000.00 |
25 | jeruk lemon kalifornia | Rp 25,000.00 |
26 | jeruk nagami | Rp 15,000.00 |
27 | jeruk nipis jawa | Rp 15,000.00 |
28 | jeruk purut | Rp 15,000.00 |
29 | jeruk siem | Rp 15,000.00 |
30 | kedondong | Rp 15,000.00 |
31 | kelapa hibrida | Rp 25,000.00 |
32 | kelapa sawit | Rp 400,000.00 |
33 | kurma | Rp 30,000.00 |
34 | mangga | Rp 20,000.00 |
35 | mangga apel | Rp 20,000.00 |
36 | mangga arum manis | Rp 20,000.00 |
37 | mangga gadung | Rp 20,000.00 |
38 | mangga gedong gincu | Rp 20,000.00 |
39 | mangga golek | Rp 20,000.00 |
40 | mangga irwin | Rp 20,000.00 |
41 | mangga kelapa | Rp 20,000.00 |
42 | mangga kioji | Rp 20,000.00 |
43 | mangga mahatir | Rp 50,000.00 |
44 | mangga manalagi | Rp 20,000.00 |
45 | mangga okyong | Rp 20,000.00 |
46 | manggis | Rp 25,000.00 |
47 | markisa | Rp 15,000.00 |
48 | matoa | Rp 15,000.00 |
49 | nangka merah | Rp 25,000.00 |
50 | nangka mini | Rp 25,000.00 |
51 | pepaya | Rp 5,000.00 |
52 | pisang | Rp 10,000.00 |
53 | rambutan | Rp 25,000.00 |
54 | rambutan binjai | Rp 25,000.00 |
55 | rambutan kelengkeng | Rp 25,000.00 |
56 | rambutan lebakbulus | Rp 25,000.00 |
57 | rambutan rapiah | Rp 25,000.00 |
58 | sawo jumbo | Rp 50,000.00 |
59 | sawo kecik | Rp 10,000.00 |
60 | sawo manila | Rp 25,000.00 |
61 | semangka | Rp 15,000.00 |
62 | stroubery | Rp 5,000.00 |
63 | sukun | Rp 15,000.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar