3 Hal penting Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya , petani dan pedagang tanaman hias
Hal - Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Tanaman Hias
Budidaya tanaman hias mungkin kini tidak lagi hanya menjadi hobi melainkan sudah menjadi suatu bentuk peluang usaha. Jika kita melakukannya dengan penuh ketelatenan dan keseriusan, maka bukan tidak akan menjadi kenyataan tanaman hias yang awalnya dibudidayakan karena hobi malah menjadi bentuk usaha sampingan dengan potensi penghasilan yang lebih besar daripada penghasilan pokok seorang pegawai.
Untuk mencapai hal tersebut, tentu saja tidak hanya bisa diwujudkan dalam waktu sekejap, mengingat ada bermacam masalah teknis maupun non-teknis yang perlu sangat diperhatikan dalam budidaya ini.
Sebelum memulai langkah pembudidayaan tanaman, ada beberapa hal pokok yang perlu anda ketahui bahwa budidaya apapun termasuk tanaman hias haruslah didasari dengan rasa suka dan minat pada hal tersebut, karena sesuatu yang dilandasi dengan rasa cinta tentunya dapat dijalani tanpa terasa berat. Begitu pula dengan budidaya tanaman hias, alangkah indahnya bila memang anda adalah seorang penghobi tanaman hias selain tentu saja pengetahuan seputar tanaman hias harus anda kuasai anda juga harus mencintai pekerjaan anda ini.
Apakah hal - hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman hias ini? Mari perhatikan penjabaran berikut dibawah ini:
Pemilihan Wadah / Tempat Tanam
Pemilihan wadah, merupakan hal pertama yang bisa kita lakukan untuk memulai budidaya tanaman hias. Karena tanaman hias biasanya tidak memakan banyak tempat, maka pot biasanya dipilih sebagai wadah.
Pilihlah pot yang anda kira sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Contoh, tanaman hias yang ditanam adalah jenis bunga-bungaan kecil atau suplir, maka pilihlah pot yang tidak terlalu besar. Untuk bahan pot, biasanya dipilih pot berbahan dasar tanah yang dibakar atau kombinasi keramik.
1.Karakteristik media untuk penanaman
Media tanam juga merupakan komponen utama dalam bercocok tanam, oleh sebab itu diperlukannya suatu kesesuaian antara jenis tanaman hias yang hendak ditanam dengan media tanam yang digunakan. hal tersebut sangatlah penting, karena bisa untuk menentukan keberhasilan tumbuh kembang tanaman hias yang dibudidayakan.
Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya anda mengenali berbagai karakteristik yang dimiliki media tanam. Sejauh ini, ada 2 macam media tanam yang digunakan yakni media berbahan organik serta anorganik.
- Bahan organik, Bahan yang tergolong dalam kategori organik biasanya berasal dari makhluk hidup, semisal batang-batang pohon, buah, daun, dan lain sebagainya. Keunggulan bahan organik terletak pada komposisinya yang memiliki banyak kandungan unsur hara sebagai unsur yang dibutuhkan tanaman. Media tanam berbahan organik mempunyai pori-pori mikro dan makro yang mendekati seimbang sehingga kondisi sirkulasi udaranya juga cukup baik. Contoh bahan-bahan organik yang bisa dijadikan media penanaman tanaman hias di antaranya adalah kompos, arang, moss, cacahan, pupuk kandang, sabut kelapa, dan humus.
- Bahan anorganik, Bahan anorganik merupakan bahan yang memiliki kandungan mineral cukup media tanam misalnya pasir, kerikil, gel, batu, pecahan batuan, spons, dan sebagainya.
Setelah memahami karakteristik bahan organik maupun anorganik sebagai media tanam tanaman hias, langkah berikutnya adalah menyiapkan media tanam tersebut dengan membuatnya sendiri atau membelinya. Namun, saat ini media tanam dapat dengan mudah diperoleh dengan membelinya pada penjual-penjual tanaman di sekitar kita. Selain harganya tidak terlalu mahal, hal ini juga lebih praktis.
2.Pemilihan Tanaman Hias
Untuk pemilihan tanaman ini, bila anda pemula sebaiknya memilih jenis tanaman yang tak terlalu sulit perawatannya. Jangan memilih jenis tanaman yang sensitif dan membutuhkan perawatan khusus. Mulailah dengan jenis tanaman yang mudah perawatannya, sehingga jika anda kelas sudah memiliki banyak pengalaman, bisa ditingkatkan dengan jenis tanaman yang perawatannya lebih rumit lagi. Contoh-contoh tanaman yang dipilih untuk tanaman hias bagi pemula biasanya suplir, anggrek, palem, anthurium, dan lain sebagainya.
3. Perawatan
Untuk perawatan itu sendiri biasanya tidaklah sulit. Yang penting, jangan mengekspos tanaman pada cahaya matahari terlalu sering. Buatlah semacam penyaring atau peneduh tidak langsung atau letakkan pot-pot tanaman hias pada lingkungan yang agak teduh. Untuk perawatan lain seperti penyiraman dan pemupukan, sebaiknya siram tanaman secukupnya dan jangan berlebihan untuk menghindari pembusukan akar. Waktu penyiraman biasanya pada pagi atau sore hari.
Untuk pemupukan sendiri, biasanya tanaman diberikan pupuk kompos atau pupuk tambahan buatan pabrik bila diperlukan. Selain itu, tanaman bisa disemprot cairan insektisida untuk menghindarkannya dari gangguan serangga-serangga perusak tanaman atau dengan penyemprotan cairan pengkilap daun (untuk jenis-jenis tanaman hias yang mengandalkan keindahan daunnya). Bagi anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang cara budidaya tanaman hias tertentu, tidak ada salahnya memperdalam wawasan anda dengan bertukar pengalaman pada rekan atau penggemar tanaman hias yang sudah ahli maupun dengan membaca buku-buku pembudidayaan tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar