TAMAN RUMAH MINIMALIS DAN KOLAM
Taman Rumah Minimalis
Tak sembarang tanaman dan ornamen bisa ditampilkan di taman minimalis. Pastikan, Anda tak salah pilih.
Konsep taman rumah minimalis tengah disuka. Anda salah satunya? Jika begitu, kehadiran taman bergaya minimalis perlu Anda hadirkan. Seperti apa karakteristik taman ini, Arwindrasti, arsitek lanskap, akan menjelaskannya untuk Anda.
Untuk sebuah taman minimalis yang biasanya berada di lahan sempit, tak sembarang tanaman dan ornamen pantas diletakkan di sana. ”Salah memilih, lahan yang sudah sempit akan terlihat semakin sempit,” kata dosen arsitektur lanskap di Universitas Trisakti, Jakarta ini. Karena berada di lahan yang terbatas, biasanya sekitar dua hingga enam meter persegi, pemilik rumah tentu menginginkan taman minimalis ini bisa ditata seoptimal mungkin.
Untuk membuat taman minimalis, ada beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. Bangunan gaya minimalis umumnya bertingkat dengan bentuk kotak atau geometris. Bentuk ini menyembulkan kesan tegas dan kaku. Nah, kehadiran taman diharapkan bisa mengurangi kesan kaku tersebut.
Taman minimalis sebaiknya menonjolkan aksen natural dengan material yang tidak terlalu banyak, terutama jika bangunan rumah memiliki jendela ukuran besar. Selain itu, menurut Arwindrasti, aspek kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah sangat perlu diperhatikan ketika membuat taman minimalis. Anda tahu bukan, hunian minimalis yang sempit sangat membutuhkan pasokan oksigen. Nah, kebutuhan oksigen bisa diperoleh dari proses fotosintesis tanaman hijau. Karena itu, perbanyak tanaman hijau di taman minimalis. Oksigen bisa juga diperoleh dari unsur air. Karena itu, menghadirkan kolam plus air terjun atau pancuran, merupakan langkah yang tepat.
Di mana sebaiknya taman minimalis berada? Sangat fleksibel. Anda bisa menempatkannya di bagian depan, belakang, pojok, samping, bahkan di dalam rumah. Jika menyukai unsur air, Anda bisa menempatkan taman minimalis bertema taman air di bagian depan rumah.
Jika taman berada di bagian belakang rumah, buatlah desain yang lebih sederhana. Hindari bentuk-bentuk yang menyerupai gunung, karena akan menumbuhkan kesan sempit. Jika ingin menghadirkan rumput, sebaiknya pilih yang berdaun kecil dan halus seperti rumput peking.
Lain halnya untuk taman minimalis yang hadir di dalam rumah. ”Biasanya, terletak di ujung tangga,” tutur Arwindrasti. Tanaman yang pas untuk taman di dalam rumah adalah keluarga palem-paleman. Tanaman berdaun hijau dengan sedikit semburat kuning, Dracena fragrans, juga layak Anda pilih.
Sejatinya, banyak jenis tanaman yang cocok menghuni taman minimalis. ”Yang penting, mudah dipelihara, berwarna hijau, serta harganya murah meriah,” katanya. Seperti apa contohnya? Arwindrasti menyebut beberapa di antaranya, yakni Caladium linium, Calathea majestic yang memiliki daun berwarna hijau segar, dan Yang liyu, yang kerap menghiasi area tepi kolam.
Untuk jenis tanaman berbunga, Anda juga punya banyak pilihan. Sebut saja misalnya, kembang merak, alamanda, terompet, melati, dan kemuning. Tak saja indah, bunga kemuning yang mungil namun wangi bisa sekaligus mengharumkan taman Anda. Bahkan, jika ditanam di dekat carport, bunga ini bisa berfungsi sebagai pembatas atau pagar. Masih ada pilihan lain? Tentu saja. Tanaman sri rejeki, bahkan Anthurium, pas juga untuk taman minimalis Anda.
Tak hanya tanaman hias. Tanaman buah pun bisa Anda tampilkan pada jenis taman yang satu ini. Tapi ingat, jangan sembarang tanaman buah. Sebaiknya, pilih pohon bersosok ramping dan tumbuhnya vertikal. Contohnya, pohon ceremai, srikaya, dan delima. Tanaman menjulang seperti glodok tiang atau cemara lilin bisa juga menjadi penghias taman.
Super minimalis
Saat ini, ketika harga lahan terus meroket, tak sedikit hunian yang berada di lahan super minimalis. Alhasil, lahan yang tersisa untuk taman pun sangat terbatas, sekitar 1X2 meter.
Namun jangan kecil hati, lahan super minimalis pun masih bisa disiasati sehingga taman impian Anda terwujud. Bagaimana caranya? Cobalah menata tanaman dalam beberapa pot. Anthurium, asparagus, Begonia, dan bunga lili bisa mengisi pot-pot itu.
Cermati pula cara menata pot. Ada ‘rumus’ yang bisa Anda terapkan yakni sistem penataan ganjil atau genap. ”Sistem ganjil, misalkan paling depan pot ukuran kecil, serong sedikit letakkan pot ukuran sedang lalu agak besar. Dengan begitu, bentuknya mirip segitiga tapi tidak sama kaki,” jelas Arwindrasti. Bisa juga Anda tata pot dalam bentuk segi tiga sama kaki, yaitu dua pot ukuran kecil dan satu ukuran besar. Tidak sulit, bukan? Berbekal tips di atas, mudah-mudahan taman Anda tampil maksimal meski berada di lahan minimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar